46.aku rindu umma peri cantik

16 10 0
                                    

"Abba, aku mohon. " setelah sekian lama, gadis kecil itu membujuk ayahnya.

Hari ini Syarifah ingin ikut ke acara pesta pernikahan putri dari kyai roni biasa di sebut paman roni. Seluruh keluarga kabir di undang maka dari itu gadis kecil itu ingin ikut namun daffa masih mempertimbangkan nya.

"Ajaklah saja dia, daffa. " ucap umi.

"Tapi umi, daffa gak mau sya kecapean. Apalagi perjalanan cukup jauh. "

Memang perjalanan ke acara tersebut cukup jauh, Bisa-bisa memakan beberapa jam.

"Biarkan saja, kasihan kalau cucuku di sini sendiri. " timpal abi kabir.

"Sya tidak sendiri abi, nona pretty akan menjaganya. Iya kan? " daffa menatap nona pretty yang berada di samping Syarifah.

Reflek nona pretty mengangguk. "maaf, tapi kalau saya boleh ngusul. Ajak saja Syarifah kasihan dia masih kecil mungkin dia tidak bisa jauh dari ayahnya. "

Daffa terdiam, mencerna ucapan wanita itu. Ucapannya ada benarnya kasihan jika putrinya di tinggal sendiri tapi ia juga kasihan jika sang putri kecapean.

"Baiklah, sayang kamu boleh ikut tapi ingat kata abba. Kalau capek bilang sama abba, nanti kamu istirahat di sana. "

"Siap abba, aku sayangg abbaa. " ia tersenyum lebar sembari memeluk daffa.

•••


Sore hari, mereka semua sudah bersiap-siap dan kini mereka sudah berada di mobil. Ada dua mobil, sebelum itu sya ingin dia, abba, dan nona pretty semobil namun karena ada aruna mereka jadi ber-empat.

Di dalam mobil, daffa menyetir dengan nona pretty yang ada di samping nya sembari memanggku Syarifah, sedangkan aruna? Wanita itu duduk di belakang sambil menampakkan wajah kesalnya.

"Sayang, kau haus? " tanya nona pretty, pada gadis kecil itu.

"Aku tidak haus, nona. "

Wajah pria itu di basahi oleh keringat, nona pretty menyodorkan satu air mineral padanya.

"Minumlah."

Daffa menoleh sembari fokus menyetir lalu mengangguk.

"Abba tidak bisa minum sendiri jika sedang menyetir, nona pretty bisa kah kau membantu abba ku? " kata Syarifah.

Nona pretty terdiam sejenak, jantungnya berdebar begitu kencang dengan tangan bergetar ia membantu pria itu untuk minum.

Sehingga jarak mereka begitu dekat.

"Terimakasih."

"Sama-sama."

Tanpa mereka sadari, aruna mendengus kesal melihat apa yang mereka berdua lakukan.

Tiga jam berlalu, kini mereka sudah sampai di pesantren Al-Islamiyah, daffa memikirkan mobilnya di barisan dengan rapi.

Mereka semua sudah turun dari mobil.

"Kalau umma peri cantik di sini pasti seru. " kata Syarifah.

Daffa menuntun sang putri masuk ke dalam acara dengan di susul oleh mereka semua. Ijab kobul sudah di selesaikan sekarang hanya ada resepsi nya saja.

Di sana ada banyak Kyai-kyai dengan keluarganya, melihat keramaian itu semua nona pretty jadi teringat dengan kenangan nya dulu.

"Aku rindu momen seperti, mas" ~batin nona pretty.

Kyai kabir menemui Kyai roni. "assalamu'alaikum, selamat ya Ron. Udah punya menantu aja. "

"Wa'alaikumussalam, hehe makasih bir. Oyah istri putra pertama mu mana, bir?" tanya Kyai roni. Pasalnya saat pernikahan daffa dan areesha beberapa tahun lalu ia pernah datang dan mengenali wajah areesha.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Kde žijí příběhy. Začni objevovat