36.kekecewaan areesha

24 8 0
                                    

Keluarga kabir sudah sampai di pesantren an-nur, mereka semua beristirahat di ndalem.

"Pak kyai, areesha belum pulang?. " tanya akbar yang baru saja datang.

"Belum, bukannya dia sama kamu bar?. "

"Engak, tadi katanya sha mau naik mobil sendiri. " balasnya.

"Yaudah akbar mau susul sha, takutnya dia kejebak hujan, " lanjutnya.

"Iya, apalagi ada badai juga. " timpal eliz.

"Pak kyai, assalamu'alaikum. " Ia pun berlalu pergi keluar, menaiki mobilnya. Di dalam mobil ia menyetir sambil mengirim pesan pada wanita itu.

Areesha

Ada d mna?

RS mutiara hati.

Kmu skit?

Read.

Daffa dan areesha belum sampai juga di karenakan memakai gerobak itu sangat lambat, setiba di perjalanan mereka di berhenti kan oleh seorang polisi.

"Berhenti, kalian tidak boleh melewati jalan ini. Badai sangat besar kenapa kalian keluar?. " ucap seorang polisi.

"Maaf Pak, tapi saya harus mengantarkan putri saya ke rumah sakit. " ucap daffa.

"Iya Pak, saya mohon putri kami demam tinggi dan harus di bawa ke rumah sakit. " timpal areesha, mendengar apa yang di katakan wanita itu daffa terdiam.

"Baik, saya akan mengantarkan kalian. " polisi itu membawa mereka masuk kedalam mobilnya, tidak lama kemudian mobil polisi itu berhenti di depan rumah sakit.

Aruna sudah sampai di gubuk tapi di dalam sana tidak ada siapa-siapa,ia mendapat pesan dari daffa kalau syarifah ada di sakit mutiara hati dengan segera ia menyusul ke rumah sakit itu.

"Terimakasih pak, sudah mengantarkan kami. " ucap daffa.

"Sama-sama, saya kagum dengan usaha kalian sebagai orang tua yang baik. " ucap polisi berlalu pergi, mereka berdua membawa syarifah masuk ke dalam rumah sakit.

Setelah memanggikan dokter, sya sudah di tangani oleh dokter kini areesha dan daffa sedang berada di ruang tunggu.

"Selama lima tahun mas kemana aja?. " tanya areesha.

"Jawab pertanyaan aku mas, siapa ibu syarifah kalau mas daffa ayahnya?. " lanjutnya. pria itu berdiri dengan areesha yang ikut berdiri juga, mereka saling berhadapan.

"Jawab aku mas! "

"Kau mau tau jawaban nya? Ibu sya-"

"Gus daffa, bagaimana kabar syarifah?. " ucap aruna yang baru saja datang membuat sha membulatkan matanya terkejut.

"Areesha? " beo aruna.

Setelah aruna datang, tidak lama kemudian akbar pun datang.

"Sha kamu baik-baik aja kan... daffa? "

Melihat kedatangan akbar membuat daffa semakin di makan oleh rasa cemburu. "Tadi kau tanya kalau ibunya syarifah siapa kan? Saya akan memberi tau. "

"Ibunya syarifah adalah aruna. " areesha melihat daffa berpegangan tangan dengan aruna. "saya adalah Abba nya, dan aruna umma nya. " lanjutnya.

Deg deg

Sangat sesak saat mendengar apa yang pria itu katakan. "Ini semua engak mungkin! Selama lima tahun kami semua menangisi kepergianmu dan kau malah... astaga. " sha mengacak rambutnya frustasi.

I'M DAREES || perjalanan hidup [end]Where stories live. Discover now