Bertemu Agen KSA End

598 49 2
                                    

"Itu terdengar manis!" ujar Zhielle menimpali jawaban Yeounsu "kalau begitu, silahkan kalian lanjutkan pembicaraan kalian. Aku akan pergi dulu, aku tak begitu paham pada ha-hal seperti itu" ia meninggalkan mereka menuju ke ruangan lain. Berkeliling SMA Ye Ran yang sepi, nyaris tanpa kesibukan sama sekali. Zhielle kemudian memasuki salah satu ruang kelas dan duduk di sana, sambil melihat ke arah luar jendela di lantai lima, di mana ia berada. Pemandangan kota yang sibuk, taman hijau sempit di pinggir kota membuatnya terbuai tanpa kejelasan pasti. Ia hanya asyik mengamati sekitarnya sambil menunggu pertemuan Frankenstein dan anggota KSA itu kemudian selesai dan mereka bisa pulang bersama-sama ke rumah.

"Saat orang-orang itu datang dan menemuinya. Aku tahu setelahnya Frankenstein akan melakukan banyak hal dan akan sangat sibuk dengan semua pekerjaannya. Kami memang sudah menghabiskan banyak waktu bersama-sama, tapi bukan itu yang membuatku merasa takut. Aku hanya sering mencemaskan mengenai dia dan kakakku. Masalah antara mereka dan Union, para pemberontak itu. Kapan akan berakhir? Kalau saja aku cukup memiliki kekuatan seperti kepala keluarga lain, aku tidak akan hidup dan menyusahkan siapa-siapa" Zhielle menghelat nafasnya beberapa kali tanpa tenaga. Cukup lama ia duduk merenung di sana dengan kekhusyuan, sambil menikmati hembusan angin dari jendela yang terbuka lebar pada salah satu sudut ruangan.

"Kau di sini?" ia memutar arah pandangan wajahnya ke belakang pundaknya, dan melihat Frankenstein melintasi pintu dengan kaki panjangnya. Pria itu nampak selalu tenang seperti biasanya

"Kau sudah menyelesaikan urusanmu dengan mereka?" dan Frankenstein hanya mengangguk menimpali ucapannya. Zhielle kembali menarik pandangannya keluar jendela, dan mengamati gedung-gedung yang menyelubungi seluruh tempat dengan aneka tinggi, dan bentuk memukau, hingga sederhana. Frankenstein duduk pada satu kursi di sebelah Zhielle tanpa bicara banyak.

"Saat mereka menemuimu, kukira pasti mereka tak pernah membawa kabar menyenangkan"

"Hanya info mengenai Union, aku kira mereka akan bergerak sebentar lagi dan aku harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, untuk tuan dan para anak-anak itu"

"Hidup kita tidak setenang seperti dulu lagi" Frankenstein menyoroti wajah Zhielle yang terpaku "aku berharap kita bisa menjalani kehidupan yang damai, tanpa banyak pertarungan, keributan atau rasa kehilangan. Bertemu dengan kakakku membuatku merasa senang, karena aku tahu dia baik-baik saja, tapi hal itu membuatku lebih cemas dan lebih takut lagi pada hal yang akan terjadi setelahnya. Semakin lama aku hidup, rasanya aku menemukan lebih banyak rasa takut"

"Semua hal pasti berubah, dan aku pikir hal ini tidaklah buruk. Selama ini, kita hidup dengan cara yang sama, tanpa menemukan hal yang menarik. Aku bisa menikmati sensasinya yang tidak datar sama sekali seperti dulu"

"Yah, kau sangat senang dengan semua perkelahian itu" Zhielle memandangnya dengan lekat "sejak dulu, kau memang suka berkelahi" jemarinya memukul lembut ke arah pundak lebarnya

"Laki-laki mengepelkan tinjunya untuk melindungi apa yang berharga untuk mereka" tubuh Zhielle menghadap ke arah tubuh Frankenstein, meletakkan sepasang kakinya yang tanpa alas pada kedua pahanya. Dari meja di mana ia duduk, di majukannya tubuhnya, mensejajarkan wajah dan hidungnya pada hidung tinggi Frankenstein.

"Aku tidak pernah mengerti hal itu, dan tidak akan pernah bisa mengubah pola pikirmu yang seperti itu sejak awal" Frankenstein hanya tersenyum sebaris

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita pulang?"

"Tunggu sebentar" jemari Zhielle menahan lengannya "kita bisa di sini sebentar, kau tahu semakin hari rumah semakin ramai"

"Lalu, apa yang bisa kita lakukan di sini?"

"Apa saja, diam, atau mengobrol sebentar"

Fanfic Frankenstein Love Story season 3 (Selesai)Where stories live. Discover now