Salah Sangka Part A

643 53 4
                                    

Zhielle datang ke laboratorium Frankenstein, setelah Tao, Takio dan M21 meninggalkan laboratoriumnya. Ia duduk di salah satu sisi tempat tidur sambil melihat ketelitian Frankenstein dalam memeriksa semua data dalam genggamannya.

"Bagaimana keadaan mereka bertiga?" Frankenstein nampak berpikir dan melihat datanya dengan teliliti hingga ia sedikit mengabaikan pertanyaan gadis itu.

"Keadaan mreka cukup baik, tapi Tao, Takio dan M21 memintaku membuat mereka menjadi lebih kuat lagi. Aku mengetahui maksud dan tujuan mereka untuk saling melindungi, tapi kekuatan besar bukan hal yang bisa buru-buru didapatkan"

"Mereka pasti tidak mau mendengarkan ucapanmu"

"Iya..."

"Bukannya kalian serasi karena kalian cocok? Sama-sama keras kepala kalau menyangkut teman. Yah, walaupun kau itu tipe orang yang kejam, tapi kau juga peduli pada orang lain yang dekat denganmu"

"Apa kau sedang memuji atau meledek?"

"Pilih mana saja yang kau sukai" kata Zhielle "lalu, apa yang akan kau lakukan untuk membuat mereka menjadi lebih kuat?"

"Aku akan menggunakan dark spear"

"Oooh... Itu mengerikan"

"Tidak ada jalan lain"

"Dimana kalian akan berlatih?"

"Di salah satu tempat riset pulau pribadiku" sepasang mata Zhielle bersinar

"Ah... Bagaimana ka..."

"Kau tidak boleh ikut, tidak akan ada yang akan menjaga Ye Ran" harapan Zhielle seketika pupus "lagipula, aku kesana bukan untuk liburan"

"Ha, aku juga tahu!" balasnya dengan datar

"Baguslah!"

**

Sudah beberapa hari berlalu dan Frankenstein sibuk dengan kegiatannya melatih Tao, M21, dan Takio.

Karena hari Minggu dan tak ada kegiatan sekolah Zhielle memutuskan untuk pergi membeli keperluan belanja. Siang itu mendung dan hujan gerimis mulai turun, di tengah jalan, karena tidak membawa payung dan menenteng sejumlah barang belanjaan ia terpaksa berteduh di salah satu toko yang berada di pinggir jalan yang ramai.

Matanya melirik ke atas langit, menatap tetes hujan dan langit abu-abu kecokelatan, hujan makin deras dan ia mulai agak resah. Ketika malirik ke seberang jalan yang terdapat beberapa restoran dan tempat makan, mata Zhielle terbelalak. Ia tidak yakin dengan apa yang sedang dia lihat saat itu.

Di sana dia melihat seseorang dengan pembawaan diri seperti Frankenstein sedang duduk dan mengobrol bersama seorang wanita di dalam sebuah caffe. Zhielle mengamatinya semakin intens untuk melihat wajahnya, dan saat pria itu sempat berbalik wajahnya memang wajah Frankenstein. Ia tak bisa bernafas melihat pemandang itu.

"Bukankah dia bilang ada dipulau pribadinya, lalu siapa wanita itu. apa dia menggunakan Tao, Takio dan M21 untuk berselingkuh? Benarkah?" Zhielle mematung beberapa lama, kemudian mencari ponsel ddalam sakunya, lalu menelpon Frankenstein. Telpon itu tersambung, dia mengangkatnya.

"Ada apa" katanya diseberang telpon. Lidah Zhielle menjadi keluh

"Hai, ada apa?" Zhielle tersentak dari lamunannya

"Kau ada di mana?"

"Aku sedang bekerja"

"Benarkah"

Fanfic Frankenstein Love Story season 3 (Selesai)Where stories live. Discover now