My Gray (Taegi + Kookmin) END

Chapter 14

My Gray

(TaeGi + KookMin)

Taehyung X Yoongi + Jungkook X Jimin

Rated: T- M

By : Viya (Mearmi)

...

Maaf untuk typo yang bertebaran

Happy reading guyss

...

Disebuah ruangan yang pengap dan remang, terlihat seorang pria tengah menyenderkan diri pada meja kayu di belakang tubuhnya.
Berdiri angkuh dengan sebelah tangan yang dimasukan ke dalam saku celananya.

Ruangan ini begitu terasa mencekam karna aura dominan yang keluar dari tubuh tegap itu.

Wajah datar yang terkesan dingin itu melihat seseorang yang terikat menyedihkan di depanya. Keadaanya sudah sangat kacau dengan memar dan luka diseluruh tubuhnya, bahkan wajahnya sudah tidak berbentuk karna banyaknya pukulan yang sudah dia terima.

"Jadi kau tetap tidak mau memberitau siapa yang memperkerjakanmu?" Suara rendah itu sangat menusuk dengan aura mengintimidasi yang sangat pekat. Matanya berkilat tajam melihat seseorang yang sudah lemas tak berdaya itu.

"Ak-aku..uhuk..benar-benar..ti-tidak tau" Ucap seseorang yang terikat itu dengan lirih, tubuhnya benar-benar tak bisa lagi degerakan karna semua pukulan dan siksaan yang ia dapatkan.

"Jawaban yang salah" Dan setelahnya..

CETAKK

"AKHHHH" Suara teriakan kesakitan itu menggema diseluruh ruangan sesudah suara cambukan yang terdengar.

"Masih tidak mau menjawab, huh? Apa perlu aku mencongkel matamu dulu?" Suara rendah itu penuh dengan penekanan dan acaman. Membuat beberapa orang yang juga berada di sana merinding.

"Tidak!! ja-jangan..akhh.. tolong..ampuni..saya..Tu-Tuan. Sa-saya..be-benar..tidak tau..si-siapa..orang itu" Pria itu memohon ditengah ringisannya dengan wajah kacau.

"Lalu.. apa untungnya aku mengampunimu? Kau sudah sangat lancang membuat milikku terluka" Kini kilatan mata tajamnya kembali menusuk membuat seseorang yang terikat itu semakin bergetar.

"Sa-saya..punya suatu informasi, Tuan" Ucapnya cepat matanya memandang penuh permohonan agar seseorang yang ia panggil Tuan itu mau mendengarkannya.

Seseorang yang dipagil Tuan itu menaikan sebelah alisnya mendengar suara yang dipenuhi rasa takut itu, membuatnya sedikit tertarik dengan ucapanya.

"Katakan" Kedua tanganya ia bawa kedepan dada dan melipatnya di sana.

"Aku pernah mendengar ketika seseorang yang membayarku tengah berbicara dengan seseorang melalui ponsel, dan dalam percakapan itu ia mengatakan, Tuan Park" Ucapnya cepat, ia berharap jika pria di depannya mau menerima ucapanya dan melepaskannya.

Pria dengan wajah datar itu mengerutkan alisnya mendengar sebuah Marga yang sepertinya tidak asing baginya itu.

"karna kau sudah memberikan informasi yang sedikit menguntungkan, aku akan memberikanmu hadiah" Perkataan datar itu membuat seseorang yang sudah putus asa itu tersenyum senang karna ucapanya bisa diterima.

Tapi setelah nya..

DORR

Satu tembakan yang begitu memekakan telinga, sangat tepat mengenai kepala dan menghilangkan senyum kebahagiaan itu.