My Gray (Taegi + Kookmin) END

Chapter 38

My Gray

(TaeGi + KookMin)

Taehyung X Yoongi + Jungkook X Jimin

Rated: T-M

By : Viya (Mearmi)

...

Maaf untuk Typo yang bertebaran

Happy reading guyss

...

Pada sore hari yang sedikit mendung ini, Jimin tengah duduk pada kursi besi di halaman belakang Mansion kim, menatap lurus pada kolam ikan indah yang sangat disukai, Yoongi.

Seokjin, yang tangah melewati taman bekang itu pun melihatnya, bagaimana punggung mungil itu menurun dan membuatnya menatap sendu. Perlahan berjalan mendekat dan menepuk lebut pundak mungil itu, membuat Jimin tersentak dari lamunannya dan melihat Seokjin yang tersenyum lembut padanya.

"Sedang apa sendirian di sini, Jimin-ah?" Tanya Seokjin dan duduk di samping pemuda manis itu.

Jimin, tersenyum sendu dan kembali melihat kolam ikan di depannya.

"Yoongie-ku suka sekali dengan ikan hias" Ucap Jimin sendu, dan sekatika Seokjin tau apa alasan yang membuat Jimin duduk sendirian di taman ini.

"Jika dia di sini pasti dia sudah melompat ke dalam kolam dan berusaha menangkap ikannya menggunakan tangan kosong, lalu kesal sendiri saat tidak berhasil mendapatkan hewan kesukaannya itu" Jimin tertawa dan itu terdengan menyedihkan di telinga, Seokjin.

"Belum ada sebulan kami bertemu kembali ketelah kejadian Tae Hyung dan dia sudah kembali menghilang dariku" Seokjin, memilik untuk mendenarkan ucapan sendu itu.

Dia tau jika yang Jimin butuhkan adalah seorang pendengar, dan dia melakukan itu.

"A-aku.. merindukannya.. aku.. ingin memeluknya.. hiks.." Dan disitulah Jimin melepaskan semuannya, tidak kuat lagi memendam perasaannya sendirian. Ini begitu menyakiti hatinya. Sakit sekali.

Jika biasanya, akan ada Jungkook yang menemaninnya tapi kalia ini Jungkook tengah sibuk mencari keberadaan Yoongi bersama Taehyung dan yang lainnya atas permintaanya sendiri. Dan mengatakan pada Jungkook jangan menghawatirkan keadaanya.

Tapi setelah lama memendamnya sendiri dia tidak kuat lagi, dan kini kehadiran Seokjin meruntuhkan semua pertahanannya yang berusaha kuat dan tidak menangis.

Dengan lembut Seokjin membawa sosok rapuh itu dalam pelukannya, mengusap lembut punggung bergetar itu dengan kasih sayang.

"Aku juga, Jimin-ah. Aku juga merindukan Si menggemaskan itu. Hatiku juga terasa hancur ketika mengetahui kabar penculkan itu. Aku barusaja bertemu dengannya ketika Taehyung membawanya ke sini dan aku sudah sesayang ini dengannya, lalu bagaimana dengan mu yang telah kenal lama dengannya. Jadi aku sangat mengerti dengan perasaanmu, Jimin-ah. aku sangat mengerti"

Kata-kata lembut dari Seokjin membuat Jimin semakin menangis, semakin meluapkan kesedihan dan kerinduannya pada sosok sahabatnya yang bahkan dia anggap sebagai adik, dan itu semakin membuat dadanya sesak.

"Kau boleh menangis tapi tetaplah kuat untuk, Yoongi. Karna, setelah kembali kita akan menyambutnya dengan pelukan dan kebahagiaan, bukan tangisan dan kesedihan" Lanjutnya dan memeluk tubuh Jimin lebih erat lagi, membiarkan Jimin mengeluarkan semua kesedihannya.