My Gray (Taegi + Kookmin) END

Chapter 34

My Gray

(TaeGi + KookMin)

Taehyung X Yoongi + Jungkook X Jimin

Rated: T-M

By : Viya (Mearmi)

...

Maaf untuk Typo yang bertebaran

Happy reading guyss

...

Jungkook terdiam dengan senyuman tipis yang terlihat, matannya tertuju pada satu sosok di depan sana.

Yang selalu begitu cantik dan indah dimatanya.

Jimin-nya, di sana sedang duduk pada karpet berbulu lebut di Apartemen-nya. Menulis sesuatu yang masih dia tidak ketahui sejak tadi.

Bagaimana ingin tau jika yang dia lakukan hanya berdiam diri, menyenderkan sebelah tubuhnya pada kusen pintu kamarnya dengan bersedekap tangan.

Memerhatikan Jimin-nya yang begitu indah, sinar matahari yang menembus kaca besar di ruang tengah itu menerpa tubuhnya, membuat kulit putih itu terlihat bersinar.

Membauat wajah itu terlihat semakin indah, begitu bersinar.

Dan itu tentusaja pemandangan yang tidak akan dia sia-siakan dan entah sudah berapa lama dia berada diposisi seperti itu.

"Kookie.. sedang apa?" Pertanyaan bersuara lembut itu menyapa pendengarannya, membuatnya tersadar dari fokusnya yang terlalu itu.

Berjalan mendekat dengan perlahan kemudian ikut duduk di sebelah pemuda mungil itu lalu menumpukan lengan kirinya di atas meja dan menumpukan pipinya di sana. 

Kembali memperhatikan wajah indah itu yang semakin indah jika dilihat dalam jarak sedekat ini, tidak menjawab pertanyaan yang ditukan padanya sebelumnya. Kembali terfokus pada wajah bingung di depannya.

"Kookie, kenapa? Sakit?" Tangan mungilnya bergerak menyentuk kening pria di depannya, merasa khawatir karna pria itu hanya diam dengan wajah seriusnya.

"Iya, aku sakit" Jungkook akhirnya menjawab, membuat pemuda mungil itu tersentak dengan mata membulat.

"Apa yang sakit? Katakan pada k-"

"Mataku dan Jantungku" Ucapan panik Jimin terhenti ketika Jungkook menyelannya, dan jawaban itu membuat pemuda mungil itu bingung.

"Mataku sakit karna kau terlalu mempesona, jantungku sakit karna sangat kencang berdetak" Ucap Jungkook masih dengan tatapan kekagumannya, melihat Jimin yang membulatkan matanya terkejut tapi kemudian menjadi datar.

"Gombal" Jimin mendengus dan tangannya bergerak untuk memukul dada bidang itu, tapi pergerakannya kalah cepat oleh Jungkook yang menahan pergelangan tangannya hingga berhenti di udara.

Dan entah mengapa pemuda bertubuh kecil itu jadi membeku, melihat sorot mata tajam itu begitu inters memperhatikannya dengan tubuh kekarnya yang sudah berposisi duduk tegap.

Dan kini jantungnya berdetak cepat sekali kala melihat Jungkook mendekatkan wajahnya.

"Aku tidak pernah menggombali mu, karna.. semua yang kukatakan adalah kenyataan" Ucapnya dengan suarah rendah yang begitu serak, tepat di telinganya.

Entah sejak kapan tangan Jimin berada di dada itu, meremat kemeja yang digunakan Jungkook untuk melampiaskan perasaanya yang mulai tak tenang.

"Boleh aku menciummu?" Tanya Jungkook ketika susah berada tepat di depan wajah memerah Jimin.