DFTL [30] / Liburan

114 9 0
                                    

*****
______________________

Sore hari ini terlihat begitu cerah ditemani terpaan angin yang membelai sekujur tubuh. Di langit cerah tak berawan menampakkan goresan-goresan emas yang membentang menerangi bumi. Semburat-semburat orange mulai tampak menghiasi langit yang perlahan menggelincirkan sang surya.

Tampaklah beberapa orang remaja ditemani pria-pria jangkung yang tengah duduk menikmati indahnya cuaca sore hari dari balkon sebuah kamar. Dengan ditemani beberapa cangkir kopi juga chocolate panas di genggaman jemari lentik mereka. Seakan makin terlena akan suasana, mereka hanya diam menyesapi serta menyelami pikiran tanpa berniat membuatnya tampak riuh. Bahkan ada pula yang malah asyik dengan dunianya sendiri. Keadaan tenang itu mampu bertahan beberapa saat sebelum salah satunya berucap memecahkan kesenyapan yang telah tercipta. Rupanya ia tak tahan akan suasana seperti ini.

"Dari week end ini sampai minggu depan udah libur. Niatnya mau pada ke mana nih?" tanyanya.

"Hm... Liburan ya?" Ririn terlihat acuh sambil menyesap kembali minuman hangatnya.

"Gak kerasa udah setengah tahun aja kita sekolah di sana. Padahal perasaan baru daftar kemarin." dengus Dayu yang juga ikut menyeruput chocolate-nya pelan.

"UAS aja gak kerasa udah selesai. Huhh.... Waktu berjalan cepat ya." Kevin mendelik saat mengingat ia belum mendapat pengalaman berharga juga selama setengah tahun di sekolah itu. Semuanya terlihat biasa saja bahkan terkesan monoton baginya.

"Udahlah, jangan terpaku ke masa lalu. Jalanin aja yang akan datang. Siapa tau lebih menarik. Jadi kita usahain aja, jalanin aja." sahut Lani dengan kata-kata bijaknya.

"Makanya aku nanya liburan ke mana rencananya? Biar bisa ciptain pengalaman indah gitu biar ada cerita juga!" Elisha kembali berucap jengah saat pertanyaan pertamanya tadi seakan hanya angin lalu.

"Pantai yuk!" seru Lani antusias.

"Pantai? Bosen ahh.." tolak Kevin sembari mendudukkan diri di atas pembatas balkon.

"Cari tempat yang ada pemandangan indahnya aja. Kalo perlu yang ada tantangannya juga." saran Vino yang masih terlihat asyik dengan ponselnya.

"Jangan dong!" seru Elisha kemudian dengan cepat membuat yang lain menatapnya jengah.

"Kamu takut, Sha?" tanya Kevin dengan tatapan meremehkan.

"Enggak!" sahutnya tak suka.

"Terus?" Vino kini ikut memandanginya membuat Elisha semakin kesal.

"Ya masa kita cuman liat pemandangan gitu?" jelasnya ganas membuat Vino juga Kevin terkekeh.

"Bilang aja takut. Gak usah gengsi!" dengus Vino dan segera kembali memainkan ponselnya.

"Aku gak takut, goblok! Ak-"

"Udah deh... Aku punya usul, gimana kalo kita ke Pagatan? Ayah suruh aku ke sana kalo liburan. Katanya ajak temen-temen juga." Dayu memandangi mereka satu-persatu dengan tatapan meminta persetujuan.

"Jauh amat?!" Elisha lagi-lagi memprotes membuat berpasang-pasang mata kembali menghujaminya.

"Yaa emang jauh sih. Tapi di sana tuh ada bibinya aku. Pemandangannya juga gak kalah kok." sahut Dayu lagi.

"Jadi nginep nih ceritanya?" tanya Ririn seraya mengalihkan tatapan matanya dari layar ponsel Lina sebab merasa tertarik akan obrolan itu.

"Iya, itupun kalo kalian mau ikut sih."

"Siapa aja nih?"

"Aku sama Om Rizky aja kok, Rin. Ayah sama Bunda gak ikut. Biasalah..." sahutnya sambil terkekeh. "Makanya disuruh ngajak kalian juga." ucap Dayu lagi.

Petualangan Defit-al  (NEW)Where stories live. Discover now