Bab 4- Tua

27.6K 1.7K 187
                                    

Sudah genap seminggu aku bekerja sebagai pengasuh di banglo mewah ini . Selama seminggu ni jugak mental aku koyak bila anak-anak Encik Ayriel buat hal .

First , Ayden . Aku tak tahu apa masalah Ayden ni , dia macam tak suka aku . Ehh , dia memang tak suka aku pun . Sumpah , aku tak kisah langsung kalau dia nak benci aku . Biarlah dia , nanti lama-lama lembutlah hati dia . Tapi , yang betul-betul buat aku tak boleh brain bila dia pergi rendam kasut nike yang aku baru beli bulan lepas dalam lumpur . Kau rasa ? Dua hari aku menangis sebab kasut tu ! Tak cukup rendam dalam lumpur , dia bagi aku package sindir . Ayden boleh cakap kasut nike aku ni murah , dekat pasar malam berlambak ! Aku beli kasut tu dekat Pavilion kot ! Aku ? Tak apa , Liya .. Budak-budak , biasalah .

Second , Ayad . Ni lagi satu budak bertuah yang buat aku naik gila . Aku masih tak boleh lupa peristiwa hari rabu lepas pada tepat jam 15:37 . Ayad dengan senang hatinya keluarkan semua barang aku dalam handbag . Okay , yang ni aku tak berapa nak kisah sangat . Biasalah budak-budak kan ? Jakun sikit bila jumpa beg . Tapi , yang betul-betul buat mental aku koyak bila dia pergi pecahkan aku punya botol foundation . Menjerit aku masa tu . Tak cukup foundation , dia ambil compact powder dan dengan selambanya main baling-baling dengan Ayden . Diaorang kata acah-acah boomerang . Ada lagi satu , okay ni last . Ayad dengan penuh bangganya buang semua barang-barang yang dia keluarkan dalam swimming pool dan tanpa dipinta , aku kena marah dengan Encik Ayriel . Tak apalah , aku redha . Huwarghh !

Third , Ayman . Okay Ayman ni dia baik sikit dari yang dua orang mangkuk tu . Tapi baik-baik dia pun , ada juga terselit degilnya di situ . Contoh , peristiwa hari Khamis selang sehari lepas abang dia , Ayad buat hal dengan aku . Mungkin si Ayman ni tak suka bedak Johnsan Baby , jadi dia pergi teraburkan bedak Johnsan Baby atas lantai . See , Ayman tak adalah kejam sangat macam abang-abang dia . Bila aku tanya lembut-lembut kenapa teraburkan bedak atas lantai , dia jawab macam ni .

" Pa ite aya . Anti ite uruh pa li aru ( papa kita kaya. Nanti kita suruh papa beli baru.) "

Kau faham apa maksud dia ? Meh aku translate . Maksud dia , papa kita kaya . Nanti kita suruh papa beli baru . Hmm .. budak ni , kecik-kecik dah pandai berlagak !

Dan disebabkan ketiga-tiga peristiwa ni , aku belajar untuk sentiasa berwaspada . Terutamanya dengan Ayden dan Ayad . Ayman tak sangat , budak kecik ni baik . Akak sayang you , Ayman !

" Makcik Ali , nak susu ! "

Terjenggil mata aku bila Ayden panggil nama aku Ali . Huh , anak bapak sama je ! Dua-dua panggil aku Ali . Ni mesti Encik Ayriel yang ajar . Cakap pasal Encik Ayriel , aku dengan dia dah okay . Beria dia minta maaf hari tu . Sebab kasihankan dia , jadi aku maafkanlah . Yelah , aku ni bukan Tuhan nak menghukum seseorang . Ceh !

" Ayden , nama akak Aliyah lah . Bukan Ali . Lagi satu , janganlah panggil akak makcik . Makcik tu untuk orang tua , akak ni muda lagi . "

Aku lihat Ayden langsung tidak mengendahkan aku . Okay , tak apa . Sabar .

" Sama je , Aliyah - Ali . Kan sama tu . Makcik tak belajar ke masa dekat sekolah dulu ? Makcik memang dah tua pun . Papa Ayden lagi muda ! "

Membulat anak mataku mendengar jawapan Ayden . Akibat rasa tidak puas hati , aku membalas jawapan Ayden .

" Eh , mana ada ! Akak muda okay ? Akak baru 24 tahun , papa awak tu yang dah tua . Umur dah 28 tahun . Dah tua bangka dah . "

" Tak ! Papa Ayden muda . Makcik yang tua ! "

" Tak , akak muda ! Papa Ayden tua ! "

" Tak ! "

" Ya ! "

SUPER MAMA Where stories live. Discover now