Bab 29 - Ego

23.4K 1.5K 34
                                    

Vote banyak-banyak ya bro , sis , kawan-kawan .. Andai kata  story ni dah capai 1k vote dalam masa terdekat , saya akan update double chapter untuk bab seterusnya . Thank you ! Love you guys 3000 ! 💓

___________________________________

Malam itu rumah opah riuh dengan suara sanak-saudara yang baru saja sampai Maghrib tadi . Aku ingatkan yang sampai tengah hari tadi tu ja keluarga diaorang , rupanya datang lagi dua keluarga .

Kaum wanita berumur ada yang sedang berbual di dapur , kaum lelaki pula sibuk berkongsi cerita di pangkin luar . Tak sangka pula dekat pangkin ada lampu yang dipasang pada pokok . Memang rasa betul suasana kampung .

Budak-budak kecil pula ada yang sibuk bermain beyblade dan ada juga yang bercerita tak henti-henti . Biasalah , balik kampung pun jarang-jarang . Bila dapat peluang berjumpa kalau boleh semua benda nak cerita . Ubat gigi habis pun nak bagitahu . Haih ..

Kami yang kaum muda ni pula sedang bermain Saidina di anjung rumah . Aku memilih untuk menjaga bank . Nak main nanti confirm awal-awal lagi dah bankrap . Jadi undur diri lebib baik , bukan ?

" Haa kau jejak hotel aku . Bayor bayor ! Tiga puluh ribu mari ! "

Waniy mendecit geram . Dari tadi dia asyik masuk ke kawasan Azriel saja . Kalau rumah dua tiga biji tak apa juga , ini hotel ! Rabak duit woii .

" Hutang dululah . Bulan depan aku bayar . "

Azriel memandang Waniy tajam . Main hutang hutang pula .

" Pale otak kau ! Bayar sekarang . Kau nak kena bunuh ke ?! "

" Aku kata bulan depan , bulan depanlah ! AKU MANA ADA DUIT ! "

" Pilih satu . Bayar atau dibun-- "

Termati ayat Azriel apabila Laila mencelah .

" Korang serius sangat ni apahal ? Game je pun . Kau , Waniy . Dah jejak tempat Azriel bayar jelah terus . Haa kau pula Azriel ! Tak payah nak acah lintah darat sangat . Bunuh konon . Kau nak bunuh lipas pun takut ! "

Fuh kena setepek dengan Laila . Azriel dan Waniy terus menikus . Tahu pun diam . Dari awal game tadi lagi budak dua orang ni memekak . Main pun gaduh !

Aku menggeleng kepala kecil . Pandangan diarahkan kepada Ayriel yang sedang membaling dadu . Allahu , baling dadu pun hensem .

" Liya , nak tuk-- Woii Yasri ! Wah kau diam-diam dengan yakinnya curi duit bank ya ? "

Yasri tersengih kecil tak bersalah . Aduhai kantoi ! Spoiled lah Azriel ni .

Aku memandang Yasri tajam .

" Bak balik duit yang kau curi . "

Tapak tangan disuakan kepada Yasri meminta wang di tangan Yasri .

" The fish kau ! Aku belum ambil lagilah . Tak sempat nak amik , Azriel dah sergah aku dulu . "

Mataku mengecil memandang Yasri . Masih ragu-ragu ..Yasri mengeluh kecil .

" Yelah . Nah amik ! Aku sempat amik seringgit je . "

Serentak kami semua gelak besar . Seringgit je ?! HAHAHAHAHA

" Kau perompak bank paling miskin yang pernah aku jumpa . Seringgit je ke , bro ? HAHAHAHA .. "

Yasri mendecit geram . Bab membahan laju saja Azriel . Ada juga dia tumbuk sepupunya yang satu itu .

" Jadilah seringgit tu . Boleh tambah masuk ke duit hantaran . Tak gitu bro HAHAHAHA . "

Sekali lagi Azriel membahan menyebabkan kami di situ ikut ketawa . Aduh sakit perut aku dari tadi ketawa tak henti .

SUPER MAMA Where stories live. Discover now