Bab 22 - mummy

26.3K 1.4K 70
                                    

" Kak Liya . "

Aku memandang Ayden di sebelah , pada tempat duduk penumpang . Kening aku naikkan tanda 'kenapa' .

Kami sebenarnya dalam perjalanan pulang ke rumah selepas aku ambil Ayden balik dari sekolah .

" Did you really love papa ? "

Aku diam sementara sebelum laju kepala dijatuhkan berkali-kali . Anak dia dah tahu , jujur sajalah .

Seketika keluhan berat menyapa halwa cuping telingaku .

" Kenapa Ayden mengeluh ? "

" Can you just stop sukakan papa ? "

Soalan aku dibalas dengan soalan . Sedikit tersentak apabila Ayden menyuruh aku berhenti cintakan papanya . Mana boleh !

" Tapi kenapa ? "

Mata langsung tidak memandang wajah anak kecil itu . Pandanganku hanya fokus pada pemanduan .

" Ayden tak suka . Ayden tak nak papa dengan Kak Liya kahwin . I just want my mummy ! "

Terkejut dengan kenyataan Ayden , langsung kereta aku hentikan di tepi jalan . Mataku terpejam sesaat sebelum pandangan dijatuhkan pada Ayden di sisi .

" Siapa mummy Ayden ? "

" Kak Liya tak kenal pun . Apa yang Ayden boleh cakap , mummy jauh lebih cantik dari Kak Liya . Papa hanya untuk mummy , not you . "

Berdesing telinga aku bila Ayden membandingkan mummy-nya dengan aku . Apa muka aku ni buruk sangat ke ?

" But I can be your mama . "

Jawab aku tidak mahu mengalah .

" Ayden tak nak mama , Ayden cuma nak mummy sorang saja . Itu pun tak faham ke ? "

Ayden separuh memberontak . Tidak suka apabila Aliyah terus-terusan mahu jadi mama kepadanya . Dia sudah ada mummy , buat apa kena ada mama .

Aku mengurut pelipis di dahi . Bercakap dengan Ayden sememangnya memerlukan kesabaran yang tinggi .

" Kita bincang hal ni lain kali . Kita balik , akak penat . "

👶👶👶👶👶

Ayriel melajukan langkah ke arah Range  Rover putihnya . Decitan kasar terhasil dari mulutnya apabila wanita di belakang terus-terusan mengejarnya tanpa kenal erti putus asa . Dia rimas !

Sebaik sahaja sampai di kereta , laju tangan ingin membuka pintu , tetapi terhenti apabila ada tangan yang terlebih dahulu menyambar lengannya . Pantas dia menepis kasar tangan wanita itu .

Ayriel bengang . Tak perlu toleh ke belakang pun dia sudah tahu gerangan yang memegang kejap lengannya tadi .

" Kau nak apa lagi ? "

Ayriel bersuara kasar . Tiada lagi suara lembut buat wanita itu . Jika dulu mungkin ya , tetapi tidak sekarang . Never !

" Give me chance , please ? I rindukan you , I rindukan anak-anak kita . "

Wanita itu separuh merayu . Air mata dari tadi membanjiri pipinya langsung tidak dilap .

" Peluang ? Never ! Kau sebut pasal anak kita ? Correction , anak aku seorang . Bukan anak kau ! "

Balas Ayriel langsung memusingkan badannya menghadap wanita tadi . Tajam matanya merenung manusia di hadapan .

" Ayden , Ayad dan Ayman tetap anak I walaupun you cuba nafikan .  I yang mengandung diaorang bertiga dan I ada hak atas penjagaan mereka ! "

SUPER MAMA Where stories live. Discover now