" Kak Liya . "
Aku memandang Ayden di sebelah , pada tempat duduk penumpang . Kening aku naikkan tanda 'kenapa' .
Kami sebenarnya dalam perjalanan pulang ke rumah selepas aku ambil Ayden balik dari sekolah .
" Did you really love papa ? "
Aku diam sementara sebelum laju kepala dijatuhkan berkali-kali . Anak dia dah tahu , jujur sajalah .
Seketika keluhan berat menyapa halwa cuping telingaku .
" Kenapa Ayden mengeluh ? "
" Can you just stop sukakan papa ? "
Soalan aku dibalas dengan soalan . Sedikit tersentak apabila Ayden menyuruh aku berhenti cintakan papanya . Mana boleh !
" Tapi kenapa ? "
Mata langsung tidak memandang wajah anak kecil itu . Pandanganku hanya fokus pada pemanduan .
" Ayden tak suka . Ayden tak nak papa dengan Kak Liya kahwin . I just want my mummy ! "
Terkejut dengan kenyataan Ayden , langsung kereta aku hentikan di tepi jalan . Mataku terpejam sesaat sebelum pandangan dijatuhkan pada Ayden di sisi .
" Siapa mummy Ayden ? "
" Kak Liya tak kenal pun . Apa yang Ayden boleh cakap , mummy jauh lebih cantik dari Kak Liya . Papa hanya untuk mummy , not you . "
Berdesing telinga aku bila Ayden membandingkan mummy-nya dengan aku . Apa muka aku ni buruk sangat ke ?
" But I can be your mama . "
Jawab aku tidak mahu mengalah .
" Ayden tak nak mama , Ayden cuma nak mummy sorang saja . Itu pun tak faham ke ? "
Ayden separuh memberontak . Tidak suka apabila Aliyah terus-terusan mahu jadi mama kepadanya . Dia sudah ada mummy , buat apa kena ada mama .
Aku mengurut pelipis di dahi . Bercakap dengan Ayden sememangnya memerlukan kesabaran yang tinggi .
" Kita bincang hal ni lain kali . Kita balik , akak penat . "
👶👶👶👶👶
Ayriel melajukan langkah ke arah Range Rover putihnya . Decitan kasar terhasil dari mulutnya apabila wanita di belakang terus-terusan mengejarnya tanpa kenal erti putus asa . Dia rimas !
Sebaik sahaja sampai di kereta , laju tangan ingin membuka pintu , tetapi terhenti apabila ada tangan yang terlebih dahulu menyambar lengannya . Pantas dia menepis kasar tangan wanita itu .
Ayriel bengang . Tak perlu toleh ke belakang pun dia sudah tahu gerangan yang memegang kejap lengannya tadi .
" Kau nak apa lagi ? "
Ayriel bersuara kasar . Tiada lagi suara lembut buat wanita itu . Jika dulu mungkin ya , tetapi tidak sekarang . Never !
" Give me chance , please ? I rindukan you , I rindukan anak-anak kita . "
Wanita itu separuh merayu . Air mata dari tadi membanjiri pipinya langsung tidak dilap .
" Peluang ? Never ! Kau sebut pasal anak kita ? Correction , anak aku seorang . Bukan anak kau ! "
Balas Ayriel langsung memusingkan badannya menghadap wanita tadi . Tajam matanya merenung manusia di hadapan .
" Ayden , Ayad dan Ayman tetap anak I walaupun you cuba nafikan . I yang mengandung diaorang bertiga dan I ada hak atas penjagaan mereka ! "
YOU ARE READING
SUPER MAMA
ChickLitSeawal usia 20-an , aku terpaksa bekerja sebagai pengasuh kepada anak-anak encik duda demi tiga ribu sebulan . Pada pandangan orang kaya , tiga ribu tu apalah sangat . Tapi pada aku ..tiga ribu tu besar ya bapak bapak ibu ibu! Anak dia bukan satu...