Bab 8- Abang Wan

27.6K 1.6K 28
                                    

Aku mengejut Ayad pada kerusi pemumpang di sebelahku apabila kami berdua selamat sampai di kampung halamanku . Jam di pergelangan tangan aku kerling . Jarum yang panjang menunjukkan angka 3 dan jarum pendek menunjukkan angka 4 menandakan jam sudah pun menunjukkan pukul 4.15 petang .

( banyak betul aku punya 'menunjukkan' 😂 )

Ayad masih tidak menunjukkan tanda-tanda hendak bangun . Tidak mahu menunggu lama , aku keluar dari perut kereta . Keliling rumah itu aku pandang . Langsung tak berubah , masih sama macam dulu . Getus hati kecilku .

" Assalamualaikum ! "

Laungku kuat . Sengaja aku laung kuat-kuat , nak kan perhatian hehehe . Dasar attention seeker !

" Waalaikumsalam .. Huh , suara dah macam jantan ! Hang ni bila nak berubah , Liya oiiii ? "

Aku tersengih kecil bila ibu menjawab salamku dari tepi tingkap ruang tamu . Sempat lagi ibu kutuk aku macam jantan ! Ahh , apa-apa je lah .

" Hehehe ..Ibu , Liya ada bawa anak boss balik sini . Ibu tak kesahkan ? "

Ibu mula keluar dari rumah sebelum menapak ke arahku .Tangan kanan ibuku aku ambil lalu mengucup lembut belakang tapak tangannya . Pipi kanan dan kiri ibu juga aku cium . Huwarghh , rindu !

" Anak boss ? Berapa umur dia ? "

" Baru lima tahun . Abah mana , bu ? "

Kepalaku dah jadi macam angsa . Meliar mataku mencari kelibat ayah , tapi sayang . Aku tak nampak langsung kelibat abah . Mana pula orang tua ni pergi ? Hahahaha .

" Abah kamu macam biasalah , petang-petang macam ni mana reti duduk rumah . Keluar je memanjang . Katanya , nak pergi pekan sekejap . Nak beli apa entah orang tua tu . "

Aku tergelak kecil mendengar omelan ibu . Ibu dengan abah aku memang macam ni . Nampak macam kasar , tapi tak . Sweet juga kadang-kadang diaorang ni . Haihh , kalaulah aku dengan Encik Ayriel macam ibu abah mesti best ! Ehhh gatal kau , Liya !

" Kak Liya , kita dekat mana ni ? "

Aku memandang ke belakang apabila suara Ayad menyapa halwa gegendang telingaku . Aku menyimpul senyuman manis kepada Ayad .

" Kita dah sampai kampung . Ni lah rumah ibu abah akak . Cantik kan ? "

Ayad sekadar mengangguk . Matanya ditenyeh-tenyeh cuba menghilangkan ngantuk . Comel !

" Makcik ni siapa , Kak Liya ? "

Ayad menunding jari ke arah ibu . Baru sedar tentang keberadaan ibu di situ , mungkin .

" Makcik ibu Kak Liya ..Panggil je makcik , nenek . "

Ayad menjatuhkan kepala sebelum dia menghulurkan tangan kanan kepada ibu , nak salam .

ibu menyambut salam Ayad . Lega aku bila tengok Ayad yang tahu menghormati orang tua . Siapa ajar ? Mestilah aku . Ceh !

" Dah , mari masuk . Ayad mesti lapar kan ? Nenek ada masak lauk special untuk Ayad . Ayad nak tak ? "

" Nak ! Mesti sedapkan nenek masak , tak macam Kak Liya masak . Kak Lya masak tak sedap ! "

Amboii kau , Ayad . Kutuk direct nampak ?

Aku lihat ibu hanya ketawa kecil . Tangan anak kecil itu ibu raih lalu dibawa masuk Ayad ke dalam rumah ..Tinggal lah aku sorang dekat sini . Siapa yang nak angkat semua barang ni ? Akulah jawabnya .

Aku terus menapak ke bonet kereta lantas aku buka perlahan . Beg aku dan Ayad dikeluarkan satu-persatu kemudian baru angkat naik masuk ke dalam rumah .

SUPER MAMA Where stories live. Discover now