19

28.1K 3.4K 176
                                    

Rabu (12.40), 24 April 2019

-----------------------------

Henry masuk ke ruangan Ryno di kantor polisi dan langsung menarik kerah seragam yang dikenakan Ryno. Dua polisi yang berusaha mencegahnya masuk hendak menghentikan perbuatan Henry tapi Ryno mencegahnya dan menyuruh mereka keluar.

"Kuharap kau punya sesuatu yang penting untuk dikatakan dengan membuat keributan semacam ini," kata Ryno tenang, tak berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Henry.

"Kau tidak bisa memenjarakan Dennis begitu saja," geram Henry. "Sebelum dia dinyatakan bersalah, dia adalah orang bebas. Perbuatanmu ini sama sekali tidak sesuai prosedur hukum. Dan apa kau tidak malu, mengaku polisi tapi menuduh orang hanya berdasarkan dugaan? Apa kau tidak bisa menggunakan otakmu?"

Ekspresi Ryno sama sekali tidak berubah. Masih datar. "Ini bukan sekedar dugaan. Luka di pipi Dennis dan jaringan kulit yang ditemukan di cincin James terlalu kebetulan. Karena itu, memenjarakan Dennis adalah pilihan yang tepat. Aku hanya melindungi wargaku dari seorang pembunuh dan memastikan Dennis tidak melarikan diri."

Henry semakin murka, "Dennis bukan pembunuh," desisnya. "Bahkan rumor itu sama sekali tidak benar. Aku yang paling tahu mengapa dulu Dennis dipenjara."

Ryno menepis tangan Henry dari kerah bajunya. "Itu bagus sekali. Kau juga akan jadi orang yang dimintai keterangan. Silakan carikan pengacara untuk Dennis lalu buktikan bahwa dia memang tidak bersalah."

Tangan Henry mengepal kuat. Ingin sekali dia menghantamkan tinjunya ke wajah Ryno. Tapi dia menahan diri. "Akan kupastikan kau menyesal telah melakukan ini pada Dennis."

"Aku tidak suka mendengar bualan. Tidak perlu katakan apapun. Buktikan saja." Sebelum Henry berbalik, Ryno melanjutkan. "Ngomong-ngomong kau tidak boleh mendekati rumah Dennis hingga sore nanti. Anak buahku sedang menggeledah rumahnya. Berdoa saja semoga mereka tidak menemukan apapun untuk mematahkan dugaanku bahwa Ellen sempat menginap di rumah Dennis." Mata Ryno berkilat. "Karena jika mereka menemukan sesuatu, maka itu cukup untuk menjebloskan Dennis ke penjara untuk waktu yang lama. Kami punya bukti dan para saksi."

Sebelumnya Henry tidak pernah merasakan kebencian sedalam ini terhadap seseorang. Tapi kali ini dia merasakannya. Dia amat membenci Ryno, terutama atas kebodohannya. Tapi tak ada yang bisa dia lakukan selain berbalik keluar dari ruangan si brengsek Ryno Kirton sementara hati kejinya berdoa semoga ada pembunuhan lain yang membuktikan bahwa pembunuh sebenarnya masih berkeliaran bebas.

***

Dennis tengah meratapi nasib, menilai lucu bagaimana Tuhan memberinya takdir yang sedemikian berlikunya. Tapi dia tidak bisa menyalahkan Tuhan. Mungkin ini hukuman karena dirinya meninggalkan keluarganya begitu keluar dari penjara. Dan resiko atas pilihannya melepaskan diri dari mereka.

Lalu apa yang bisa dilakukannya sekarang?

Tidak ada.

Jika tim forensik menyatakan bahwa jaringan kulit dan darah yang ditemukan di cincin James adalah milik Dennis, maka akan sangat sulit membuktikan bahwa dirinya tak bersalah. Bahkan meski Ellen menceritakan yang sebenarnya bagaimana Dennis mendapat luka itu, bukannya mematahkan segala dugaan, itu akan semakin memperkuat bahwa memang Dennis yang membunuh James. Kecuali jika tim forensik menyatakan kematian James tengah malam atau menjelang pagi, maka Dennis masih punya alibi—meski lemah—untuk menyangkal tuduhan itu. Tapi jika waktu kejadiannya hanya sekitar satu atau dua jam setelah James membawa pulang Ellen, maka Dennis benar-benar tamat.

Dennis mendesah lalu menyandarkan punggung di dinding putih sementara bahunya bersandar di jeruji besi. Ingatannya kembali melayang pada tatapan Ellen.

Jaringan kulit di cincin James jelas miliknya. Barang-barang Ellen yang masih tertinggal di rumah Dennis juga bisa dijadikan barang bukti bahwa Ellen sempat menginap di rumah Dennis yang akhirnya memicu pertengkaran antara James dan Dennis. Sisanya tinggal mengumpulkan keterangan dari Ellen. Dan melihat bagaimana Ellen sendiri meragukannya, maka jalan untuk Dennis keluar dari tempat ini benar-benar buntu.

His Eyes (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang