Chapter 18: My happines

98.3K 7.4K 359
                                    


Aldrich bersandar bagai patung di tepi dinding rumah sakit, pria itu sedang menunggu kabar tentang Letta. Wajahnya memucat dengan tubuh yang terus bergetar. Tangannya pun terasa begitu dingin.

Tetapi, tampangnya masih datar seolah berkata pada dunia bahwa ia tak kan lemah hanya karena seorang gadis, padahal hatinya sedang berteriak pedih sekarang.

Dokter Jerry keluar, Aldrich yang melihat itu segera datang menuju Dokter tersebut.

"Bagaimana?" tanya Aldrich datar. Aldrich bertanya pada Dokter Jerry yang pada saat ini memang sedang bertugas di Spanyol.

Dokter Jerry adalah dokter yang di tugaskan Allarich untuk menjaga ataupun mengecek seputar kesehatan Letta.

"Se sekarang, Nona Letta sedang mengalami masa kritis. Ia mengalami gagal ginjal akibat Hiportemianya yang terlalu parah." Lagi lagi tubuh Aldrich menegang.

"Ma maaf sebelumnya Tuan. Hal ini bukan terjadi sekali dua kali saya sudah memperingatkan dulu untuk selalu menjaga suhu tubuh Nona Letta agar tetap hangat," Dokter itu berbicara dengan menatap lantai tak berani menatap mata Aldrich "99% nona Letta akan meninggal dunia jika hal ini terulang sekali lagi."

***

Disisi lain tepatnya di Hunter Corp, Leo tampak mendengus kesal mendengar printah telak dari Aldrich.

Leo melihat telepon dari Aldrich yang sudah dimatikan sebelah pihak membuatnya tambah kesal lalu menggerutu tak jelas "Tak bisakah sehari saja dia memberikanku libur. Dia bersenang senang dengan kekasih cantiknya itu sedangkan aku-"

"Memberiku waktu bermain dengan monyet saja tidak. Dan sekarang malah suruh aku menjaga anjing. Cih,"

Kaingg

Lulu mengelus ngelus kaki Leo berharap pria itu mengajaknya bermain.

"Aku tak ingin bermain denganmu. Aku memang suka anjing, tapi anjing yang sangar bukan imut sepertimu."

Leo memanggil beberapa suruhan Allarich lalu menyuruh mereka untuk menyiapkan helikopter. Terbang ke negara yang dijuluki sebagai Negara Metador itu.

Namun, ketika ia ingin kembali dengan tugasnya. Leo mendapat panggilan mendesak dari salah satu karyawan yang katanya ada seseorang dengan nomor tak jelas selalu menghubungi dirinya dan berkata ingin bertemu dengan Tuan mereka.

Leo mengernyitkan keningnya lalu mengambil telepon dari si karyawan dan berbicara dengan si penghubung tak jelas.

"Katakan apa yang kau inginkan."

"Apa ini dengan Ceo grup Hunter?" tanya seberang.

"Tidak ini dengan sekreatarist-nya. Apa yang kau inginkan?"

"BEDEBAH BERIKAN TELEPONNYA DENGAN SI SIAL ALLARICH ITU!"

Leo menyunggingkan seringai yang biasa sangat jarang dia tunjukkan. Dari suara saja dia sudah cukup kenal dengan pria ini.

Dia adalah pria tua yang baru saja sudah ditipu dengan Allarich. Bagaimana tidak ditipu, toh pria itu sendiri yang coba bermain api. Ia berniat menipu Allarich namun ia sendiri yang ditipu.

Crazy Without You Where stories live. Discover now