Chapter 25: Conflict begins

84.2K 5.5K 668
                                    


Allarich tertawa melihat Sean. Sean melirik punggung Letta yang perlahan menghilang dengan tatapan sendu.

"Bocah sepertimu, tak pantas berkata begitu pada kekasihku."

Sean menatap Allarich nyalang "Dia bukan kekasihmu. Dia adalah kekasihku."

Allarich menhedikkan bahunya acuh. Tak lama Allarich tiba tiba terkekeh dan memandang Sean remeh "Hey, apa kau ingin kuceritakan sebuah cerita panas?"

"Apa kau tau, semalam, pagi, dan sore. Letta tak henti hentinya terus memintaku untuk menghujamkan batangku ke lubang sempit miliknya."

"Lubangnya sangat sempit bahkan jariku sangat kesusahan untuk masuk. Desahannya pun terdengar sangat indah dan merdu."

Sean tertawa sinis "Tampaknya, kau terlalu tinggi menghayal Mr.Hunter. Letta tak mungkin menyerahkan tubuhnya begitu saja padamu."

Allarich tertawa. Ia langsung mengambil hpnya dan mengirim lima video hasil dari pergulatan panas mereka ke seseorang.

Ping

Sean mengernyitkan keningnya. Ia menatap Allarich tajam lalu membuka hpnya. Ia melihat ada pesan masuk dari nomor tak dikenal. Dan setelah melihat pesan itu Sean langsung melihat video yang dikirim oleh Allarich.

Tangan Sean bergetar memegang hpnya.

"Allarich sayangg ayo masukkan aku sungguh tak tahan~"

Sean menjatuhkan air matanya melihat video itu. Disitu, tampak Letta yang sedang mengangkang lebar di sofa menginginkan batang Allarich segera masuk dan menghujam miliknya.

"Ouuh yes yes yes ahhh ahhh Allarich hnngg terus sayanng ahhh ayo tusukhh akuakhhh lebih dalam dengann ahhhh batangg besarmuhh."

Sean segera mematikan video itu. Ia tampak begitu kecewa dengan Letta.

"Berniat ingin menyerah Mr.Jerix?"

Sean terkekeh "Benarkah sangat sempit? ahh~ kau membuatku menjadi tak sabar ingin memasukkannya juga nanti."

Allarich mengepalkan tangannya. Ia segera mengambil pistol dan melubangi kepala Sean.

Tapi Sean terlalu cepat menghindar. Sehingga peluru di pistol itu meleset dan menggores sedikit bahunya. Hal itu mampu membuat bahu Sean terluka lebar.

Sean melihat bahunya datar lalu setelah itu ia menatap Allarich remeh "Membunuhku tak semudah membunuh nyamuk Mr.Hunter."

Allarich menyeringai menatap Sean "Ya, benar. Kau hanyalah seekor nyamuk kecil yang berniat menggigit dan memisahkan sepasang singa."

Sean menggeram marah menatap Allarich. Setelah itu, terdengar seperti suara ledakan di luar resto.

Allarich cukup terkejut. Pria itu tampak khawatir takut jika Letta diculik atau disakiti. Kini, tampak sekitar sepuluh anak buah Sean datang dan menyodongkan pistol ke arah Allarich.

Semakin lama jumlah anak buah Sean semakin banyak.

Sean melangkah mundur dalam diam. Ia meyeringai melihat keadaan Allarich yang sudah dikepung dengan anak buahnya. Kini, semua pistol tampak ditodongkan ke tubuh juga kepala Allarich.

"Jadi, siapa yang nyamuk dan siapa yang singa?" Sean tertawa dengan kencang seraya menatap Allarich remeh.

"Sekarang Letta milikku dan kau akan mati membusuk disini."

Crazy Without You Where stories live. Discover now