Chapter 21: your's day

93.8K 6K 480
                                    

                  *Sean Jerix*

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Sean Jerix*

Allarich mengeraskan rahangnya melihat foto yang dikirim oleh anak buahnya.

Dulu ia menahan diri untuk tidak membunuh Sean, itu dikarenakan. Letta mengatakan bahwa ia menganggap Sean sebagai kakaknya dan Sean menganggap Letta sebagai adiknya.

Tapi ada yang ganjal dari ini semua. Kenapa, kenapa Allarich bisa melihat dengan jelas mata Sean yang memancarkan binar suka terhadap Letta.

"Apa Letta tak bisa merasakan itu?" batin Allarich.

Allarich tau Letta tak akan pernah menghianatinya. Ia sudah cukup mengenal gadis cantik itu. Letta melihat pria yang tengah menatapnya saja, selalu memasang tampang menjijikkan.

Allarich memanggil Derix. Sang hacker sekaligus sniper terbaik yang Allarich miliki. Ia meminta Derix untuk mencari semua data tentang Sean. Sekaligus mencari tahu hubungan yang Sean dan Letta jalin.

Sebenarnya, Allarich bisa melakukan hal itu sendiri. Kemampuannya bahkan lebih jauh dari si Derix. Hanya saja ia selalu berfikir untuk apa punya bawahan jika kau tak memanfaatkan mereka.

Tak butuh waktu lama Derix akhirnya mendapatkan semua info tentang si Sean. Ia membacakan setumpuk kertas yang berisi semua tentang pria itu.

"Sean Jerix, tinggal di Panti Asuhan Barbara Prancis bersama dengan Nona Letta," Allarich sempat tertegun mendengar nama marga Sean.

"Usianya terpaut lebih tua beberapa bulan dari Nona Letta. Ia sudah berada di panti itu sejak berumur 8 tahun. Keluarganya meninggal akibat kecelakaan yang disengajakan. Akhirnya Sean ditinggalkan di Panti. Semua harta milik keluarga Jerix sudah tentunya jatuh ke tangan Sean."

"Di Panti Barbara teman dekat Sean adalah Nona Letta. Nona Letta sudah mengganggap Sean sebagai kakaknya tapi Sean tidak begitu. Tuan bisa melihat rekaman ini." Derix menunjukkan rekaman tua yang berhasil ia bobol di Panti Asuhan itu.

Disitu tampak suasana panti yang tengah sepi. Awalnya ada Letta kecil yang sedang tertidur di atas sofa.

Tapi, tiba tiba Sean datang dan menghapiri Letta lalu ia mengelus wajah Letta dengan pelan.

Pertama ia hanya tampak mengelus ngelus saja. Tapi  kemudian ia mulai berbuat lebih. Sean mulai meraba dan mengelus paha dalam Letta. Setelah itu tampak Sean mencium bibir Letta kecil.

Mata Allarich sudah berkilat marah. Kepalan tangannya sudah membulat sempurna siap untuk memukul siapapun yang menambah amarahnya.

"Sebenarnya masih banyak lagi rekaman yang saya dapat mengenai perilaku Sean terhadap Nona Letta Tuan. Tapi, sepertinya Sean hanya melakukan sebatas itu dia tak berani lebih." Allarich mengernyitkan keningnya mendengar ucapan Derix.

"Apa di Panti itu tak ada yang mengetahui tingkah bejatnya?" Aldrich bertanya datar dengan mata menatap Derix tajam.

Derix menggeleng "Tidak Tuan, setelah selesai melakukan aksi itu. Ia menghapus rekaman Cctv pada waktu tertentu. Dia cukup licik."

Crazy Without You Where stories live. Discover now