Chapter 20: hey heart! what's wrong with you?

103K 6K 271
                                    



Allarich Pion
Inggris
08.25

Sekarang Allarich sedang berada di mansionnya yang lain, yang terletak di bawah tanah sebelah barat dalam hutan gelantara. 

Mansion itu memang tak sebesar mansion utamanya tetapi tingkat keamanan Mansion ini lebih tinggi daripada Mansion utama.

Mansion ini sama saja seperti markas utama. Jadi jika ada pekerjaan Allarich yang menyangkut dunia hitam makan Allarich akan berada disini.

Yang mengetahui keberadaan Mansion ini pun hanya orang orangnya saja. Bahkan Letta tidak diberitahunnya. Mungkin karena ingin menjaga gadis itu.

"Allarich. Aldrich mengatakan padaku jika Letta harus dijaga kesehatannya dengan ketat dan juga jangan biarkan Letta terapi sendi-"

Brukk

Allarich mengebrak meja kantor dengan dengan kuat. Untung saja meja itu terbuat dari kayu kualitas terbaik. Jadi tak mudah roboh akibat amukan Allarich.

"Aldrich berengsek, berani sekali dia membuat nyawa gadisku dalam bahaya. Aku tak akan pernah mengampuni dirinya." Leo menghela nafas lelah melihat tingkah Allarich. Dari tadi dia terus mengamuk tak jelas.

"Maksudmu, kau membenci dirimu sendiri begitu?" setumpuk kertas segera melayang ke wajah Leo. Leo hanya menatap Aldrich nanar, selaku pelempar kertas tersebut.

"Kau diam saja."

"Ki diyim siji."Leo mengayunkan kedua bibirnya berbicara dengan nada mengejek. Hal itu langsung disambut dengan tatapan tajam khas Allarich.

"Ya ya ya, berhenti menatapku begitu. Kepalaku bolong nanti terkena laser dari matamu." Allarich memutar bola matanya malas. Ia mengacak surainya kasar. Karena merasa begitu frustasi bagaimana cara membuat Letta tetap hangat.

"Kau sudah menyuruh anak buahku membeli butik itu?" Leo mengangguk.

"Pastikan baju dalam butik itu terbuat dari bahan sutra alami yang akan membuat Letta tetap hangat dan nyaman walau dalam cuaca panas sekalipun. Paham."

Leo mengangguk "Paham Tuan~"

"Dan juga siapkan dua orang desaigner ternama dan terbaik yang akan merancang baju gadisku tetap indah tapi hangat dan nyaman."

"Suruh anak buahku nantinya membuang baju Letta yang serasa kurang hangat."

"Ah iya, ini paling penting. Cari Dokter yang benar benar bisa dipercaya dan tidak mengambil kesempitan dalam kesempatan. Atur jadwal kapan saja Letta akan terapi, aku juga akan menemani gadisku ikut terapi nantinya."

"Bukannya yang benar kesempatan dalam kesempitan." batin Leo tak setuju.

Leo mendengkus "Seingatku dulu kau sudah menyiapkan lima desaigner untuk Letta."

Aldrich menatap Leo datar "Siapa yang menyuruhmu, membantah ucapanku."

Leo meneguk ludahnya kasar. Oke, sebaiknya ia patuhi saja perkataan Tuan besarnya ini. Lagipula memang sudah semestinya harus begitu.

Lebih mending berurusan dengan Allarich dari pada Aldrich. Huh, bulu kuduk Leo meremang seketika mengingat Aldrich yang pernah ingin menguliti dan memakan mentah mentah tubuhnya.

                            ***

"Apa lagi ya apa lagi ya." Letta berusaha mengingat satu bahan yang ia lupakan. Seharusnya ia membawa note dan mencatat segala bahan yang ia perlukan, sehingga tak kelupaan seperti ini.

Crazy Without You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang