Chapter 41: Dont leave me

61.8K 4.5K 357
                                    

Tampak disana Allarich sedang meringkuk sambil memeluk erat kedua kakinya. Disini sangat gelap tak ada cahaya sedikitpun ditambah lagi udaranya terasa sangat dingin hingga mampu menyengat sampai ke tulang pria itu.

Bola mata Allarich terus bergerak gelisah. Sejujurnya ia takut dengan tempat ini. Namun, ketakutannya pudar saat ia melihat setitik cahaya sedang bermain main di hadapannya.

Perlahan Allarich tersenyum mengembang. Gigi putihnya pun terlihat menggambarkan perasaanya yang begitu bahagia. Ia tak ketakutan lagi!

Dan perlahan Allarich bangkit dari duduknya lalu mengejar cahaya tersebut dan menangkapnya. Awalnya sulit namun akhirnya ia bisa mendapatkan cahaya tersebut. Cahaya itu terasa begitu hangat saat Allarich menyentuhnya. Allarich tersenyum ia pun menutup matanya merasakan kehangatan yang diberikan oleh cahaya tersebut.

Namun seketika, cahaya itu lenyap bersamaan dengan berubahnya tempat yang dipijaknya tadi. Allarich mengedarkan pandangannya ke sekilling. Rasanya Allarich begitu takjub dengan tempat ini. Indah sekali! sangat indah seperti surga.

Allarich terus mendongak ke atas melihat langit yang begitu terang. Dan seketika pandangannya terhenti dan matanya membulat sempurna saat dilihatnya ada seorang perempuan cantik dengan pakaiannnya berwarna putih sedang berdiri di atas bukit. Rambut panjang wanita itu tampak bergelombang karena terpaan semilir angin yang lembut.

Dan wanita itu terlihat sedang menggendong seorang bayi?

Ternyata, wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Letta! Allarich pun mempercepat langkahnya tanpa melunturkan senyum di wajah tampannya. Dan setelah itu...

Hap

Allarich memeluk tubuh Letta dari belakang. Ia pun menempatkan kepalanya di atas leher Letta sembari menghirup dalam leher itu.

"Apa yang kau lakukan disini Letta?"

Letta memeluk tangan Allarich yang melingkar di perutnya dan setelah itu pun ia terkekeh "Apa yang kulakukan disini? seharusnya aku yang bertanya padamu. Apa yang kau lakukan disini Allarich? Ini adalah tempatku dan baby kita."

Allarich menatap Letta kemudian ia menjatuhkan pandangannya pada bayi yang ada digendongan wanita cantik ini.

"Ba bayi kita?" Letta mengangguk. Allarich menatap bayi itu dengan mata yang berkaca kaca.

Tangannya pun terulur untuk mengusap pipi gembil bayi itu. Lembut sekali.

"Bayiku." gumam Allarich. Letta dengan senang hati menyerahkan bayi tersebut pada Allarich dan Allarich pun menggendongnya penuh sayang.

Allarich mengecup kening bayi itu. Dan bayi itu tersenyum mendapat perlakuan manis dari ayahnya.

"Allarich bangunlah. Tempatmu bukan disini. Waktumu masih sangat panjang di dunia itu. Allarich bangunlah dan berbahagialah." setelah itu Letta mengecup kening Allarich cukup lama lalu mengambil bayi dalam gendongannya kemudian tanpa sepakah kata lagi ia berjalan menuju ke gerbang yang tampak sangat bercahaya.

Allarich tak mampu menatap gerbang itu karena sangat terang dan silau. Tapi, ia tetap melangkahkan kakinya berusaha mengejar Letta.

Crazy Without You Where stories live. Discover now