My Life (RakaReva)

1. || Paksaan Mami

Hai cerita jadi ini sequel The Ice Boy, jadi baca The Ice Boy dulu baru baca ini. Eh tapi terserah deng hehe.
Kalau ada typo koreksi aja ya!
Happy Reading^^

🎶🎵 Because I'm Stupid-Kim Hyun Joong 🎵🎶

"Lebih baik kita berhenti sampai disini. Masalah mami biar aku yang ngomong. Aku permisi."

"Tunggu." Reva baru melangkahkan kaki nya namun suara Raka menahan langkahnya.

Raka menghampiri Reva lalu ia menatap lekat mata Reva. Ia meraih jemari Reva lalu ia memasangkan kembali cincin itu dijari manis Reva.

"Kenapa?." lirih Reva.

"Kita selesaikan ini semua sampai pernikahan kita nanti." ucap Raka.

Reva menarik kedua sudut bibirnya hingga membentuk seulas senyuman. "Demi Alana dan keluarga gue." lanjut Raka. Senyuman Reva pun lenyap seketika.

"Apa semua yang kamu lakukan itu atas dasar Alana?."

"Bukan aku?." tanya Reva.

"Bukan."

"Lalu kamu anggap aku apa Raka?." lirih Reva.

"Pelengkap status." jawab Raka dengan santai.

"Lo tenang aja. Mulai hari ini gue akan pake terus cincin tunangan ini. But ingat satu hal. Sebagai pelengkap status."

"Rev."

"Reva."

"Reva Nadine Awaliyah!."

Reva tersentak dari lamunan nya saat Sonya memanggil nya dengan nada yang sedikit tinggi. "Eh kenapa Mi?."

Reva memang saat ini berada di mansion Raka dan keluarganya. Namun setiap kali ia berada didekat Raka ucapan malam prom night itu selalu terngiang-ngiang di otak dan telinga nya.

"Kamu kok kayak ada masalah gitu? Cerita sini sama Mami." ucap Sonya.

"Gak papa Mi. Gak ada masalah kok" jawab Reva yang tentu bohong.

"Mami liat Raka gak pernah lepasin lagi cincin tunangan nya." ucap Sonya.

Reva tersenyum hambar "Gimana gak di lepas, itu kan cuma pelengkap nya dia." ucap batin Reva.

"Berarti Raka pelan-pelan udah terima perjodohan ini!." ucap Sonya dengan semangat dan lagi-lagi Reva membalas nya hanya tersenyum.

"Aku pulang."

Sonya dan Reva yang berada di ruang tamu pun langsung menoleh kearah pintu. Terlihat seseorang bertubuh tinggi dengan jas berwarna hitam yang bertengger di lengan berdiri diambang pintu sembari melepas dasi yang melekat di kerah kemeja nya.

"Eh anak Mami udah pulang." Sonya menghampiri Raka dan mencium kedua pipi Raka.

"Gimana kerjaan kamu? Capek gak sayang?." tanya Sonya.