02 | p e n g e n a l a n

655 68 32
                                    


• 20:00 •

Cowok berambut belah yang berdiri di bawah pohon itu menggigit bibir cemas. Matanya sesekali melirik ke seliling, memastikan kalau tak ada yang melihatnya di sana.

Pasalnya, acara masa pengenalan lingkungan sekolah sudah dimulai, tapi secara tak sengaja ia menjatuhkan salah satu atributnya.

Terpaksa ia harus menunggu sahabatnya untuk mengambilkan. Em... ini aneh, sih. Tapi Jaemin, sahabatnya itu yang menawarkan diri untuk bantu mengambilkan.

"Kamu yang di sana! Ngapain?!"

Jeno, cowok itu menoleh dengan wajah pucat. "Sa-sayaㅡanu Kak, mau ke toilet!" Akal-akalannya saja bilang begitu.

Cowok yang memegang TOA di tangan kiri itu memicingㅡah bukan, memang matanya saja yang sipit. "TOILET ADA DI SEBELAH BARAT!" Tidak kira-kira, ia berteriak seperti itu memakai TOA, membuat beberapa siswa yang berada di sekitar mereka menoleh.

Jeno mengangguk. Sudah ada jarak sepuluh meter kakak panitia itu pergi, orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Syukurlah.

"Yoow JenooOOOO!" panggil sosok cowok berambut poni dari arah belakang pohon. Di tangannya ada satu kantung plastik dan satunya lagi ada name tag Lee Jeno yang sempat terjatuh itu.

"Kok malah jajan lo?!"

Wajar saja kalau Jeno marah. Ternyata oh ternyata, Jaemin bersedia menjadi relawan dalam pencarian name tag Jeno karena ingin sekalian jajan sate cilor! Untung saja Jeno juga dibelikan. Duh, Na Jaemin ini bisa-bisanya.

"Ck, yaudah lo simpen dulu di belakang pohon tuh. Nanti kalo udah dibolehin masuk ruang kelas langsung makan," ujar Jeno sembari memperbaiki letak name tag-nya. "Oh ya, kita udah dicariin tadi."

Jaemin mengangguk, segera berlari cepat di depan Jeno. Teriknya matahari tak menyurutkan semangatnya, apalagi kalau habis jajan cilor. Tambah semangat deh, ikutan acaranya.

***

"Jaemin, cilornya mana?"

"Jaem?"

"Na Jaemin, woiㅡ"

"Jen... itu yang makan cilor kita siapa?" Jaemin mundur perlahan, ragu-ragu menatap sosok yang kini duduk di pinggir pohon dengan khidmatnya menggigit sate cilor milik Jaemin-Jeno.

Jeno hanya menyimak dan Jaemin malah ikut-ikutan. Makhluk itu makan dengan gaya imutnya, seperti bayi serigala. Kedua tangannya mencengkeram kedua ujung tusuk sate dan mencomot cilor dengan pelan.

"Imutnya...."

Ya ampun, sadarlah wahai Na Jaemin. Yang kau bilang imut itu cowok!

"Ah?!" Cowok yang ditunjuk tadi memekik, membuat Jaemin-Jeno ikut tersentak. "Maaf, gue laper. Gue gantiin ya ...."


"Loh bisa ngomong toh?"

Satu jitakan telak di dahi Jaemin. Tentu saja yang melakukannya Jeno. "Kurang ajar banget lo. Lo kira dia apaan?! Lo ga liat dia pake atribut yang sama kayak kita?"

"Oh... iya ya." Jaemin menunduk, menatap wajah cowok lucu yang mulutnya berlepotan oleh bumbu cilor itu. "Lucu ya. Nama lo... Hwang Hyunjin."

20:00 [✔]Where stories live. Discover now