36 | perlihatkan

62 11 0
                                    

| 20:00 |

"Choi Yeonjun."

Suara Soobin membuat cowok yang dipanggil itu menoleh. Wajahnya bercahaya, senang karena Soobin memanggilnya. "Ya? Kenapa?"

Soobin memainkan jarinya. Ragu untuk mengatakannya. "Gue boleh pinjam buku lo?"

"Buku yang mana?"

Inilah pertanyaan yang Soobin takutkan. Jari telunjuk dari tangan besarnya menunjuk ke satu arah. "Buku... itu—"

"Enggak." Cowok berambut kuning pudar itu menggantikan pandangan ramahnya menjadi tajam. "Buku itu khusus buat gue. Cuma gue yang boleh liat dan milikin itu."

Sedangkan, cowok berambut ungu pudar tetap kukuh dengan pendiriannya. Ia tak mau mati. "G-gue cuma liat sebentar aja."

Yeonjun memutar bola mata. "Gue tanya sekarang, kenapa lo tiba-tiba jadi ngebet pengen liat buku gue? Lo... ga disuruh orang buat ngambil bukunya, kan?"

Namun, mau menjawab tidak pun Soobin tak berani. Memang begitulah kenyataannya. Tepatnya, disuruh oleh suatu sosok.

***

Berlari sendirian di tengah lorong sepi, Soobin merasa adrenalinnya makin meningkat. Kalau boleh jujur, sebenarnya kakinya sudah teramat sakit. Tapi, suara-suara itu seakan memaksanya untuk terus berpacu.

"Choi Soobin!"

Suara itu terdengar kembali memanggilnya. Bersamaan dengan bayangan hitam yang tampak mengejar Soobin kemana pun ia pergi.

"Cukup! Siapa pun lo, please tinggalin gue sendiri!"

"Kamu akan mati, Choi Soobin. Mati!" Kemudian, suara bisikan tak jelas menggema di seluruh lorong. "Jika buku itu tidak segera kamu serahkan padaku, kamu akan mati!"

Akhirnya, cowok itu tiba di ambang tangga menuju lantai satu. Belum sempat ia menapakkan kaki pada anak tangga, sosok itu berkata sesuatu.

"Kamu... lupa siapa aku?"

Dada Soobin mulai naik-turun tak beraturan. Emosinya telah memuncak sampai ubun-ubun. "Lo terakhir bilang, lo itu Kak Namjoon. Tapi gue tau itu cuma akal-akalan lo, kan?! Sekarang, setelah memanipulasi gue, lo mau jujur sama sosok lo yang sebenarnya?!"

 Menatap bayangan di dekat kaki, Soobin merasa bayangan itu menghela napas. "Tapi, kamu janji tidak akan kaget?" Bayangan gelap itu bertanya.

Cowok bermarga Choi itu mengeratkan pelukannya pada buku. "Emang semenarik apa lo sampe bikin gue kaget?" Namun, siapa pun tahu kalau ia sedang gugup menunggu.

Tiba saatnya ketika makhluk itu menampakkan diri. Wujudnya hampir sama persis dengan sosok wanita yang ditemuinya di ambang pintu kelas, dan—

—Soobin ambruk di tempatnya. Tepat di antara ambang tangga dan sosok wanita berambut panjang.





***

maaf aku ga sempet ngabarin kalo mau hiatus lagi TvT

aku habis PAS dan sekarang baru libur hehe, jadi baru balik dari hiat juga

j

adi aku usahakan buat lebih banyak update lagii jadi stay tuned yaa


20:00 [✔]Where stories live. Discover now