17 | antara mereka

71 19 0
                                    

| 20:00 |


"Lo tau apa soal urusan gue sama Kak Namjoon?!" Tak lupa, setelah berteriak ia mendorong dua bahu lawan bicaranya agar terpental ke belakang. "Bodoh, sok tau banget lo soal ini, ya?"

Taehyun menggeram. Punggungnya sakit karena terbentur pada dinding logam. Kenapa pula ia tidak mendadak berubah jadi bentuk arwah saja? "Terus, lo kenapa juga rahasiain dari masalah kayak gini?"

"Harusnya dari awal lo bilang kita harus ikut ke sekolah kayak lo."

"Harusnya lo juga bilang kalo lo ga ajak-ajak kita ke sekolah, lo ga bakal balik ke langit biar tenang."

"Ketua geng macem apa yang masih berani bohong setelah ngebunuh salah satu anggotanya?"

"Sialan!"

Plak!

Satu tamparan di pipi Taehyun. Kelihataannya sangat merah dan sakit, apalagi Yeonjun melakukan ini karena emosinya tersulut. Ia benar-benar tak bisa mengontrol diri jika ini bersinggungan dengan tragedi kala mereka masih hidup.

"Brengsㅡ" Taehyun langsung menutup mulut. Wajahnya langsung pucat tak terkira.

"Lo ngomong apa?" Yeonjun yang juga tersadar akan hal itu, langsung melangkah maju secara perlahan. "Brengsek, huh? Ini pertama kali lo berkata bener-bener kasar, dan lo tujukan pertama kali ke gue?!"

Sosok yang masih terpojok itu hanya bergeming. Ia tak tahu harus mengelak atau pasrah saja.



Beomgyu, cowok yang sedang asyik merekam kegiatan dua orang itu lantas tersenyum cerah. Ia bangga bisa mendapatkan video langka itu dari usahanya sendiri.

Ia menutup kamera ponselnya, lantas kembali memasukkan benda pipih itu ke saku celana. "Lumayan, buat koleksi pribadi hehe."

Cowok itu mengedarkan pandangan pada seisi peti kemas. Tak ada Soobin dan Kai, berarti hanya mereka bertiga. Baguslah, hari ini berarti ia bisa merampas sebentar benda yang ada di atas ranjang Yeonjun itu ...

... buku tua yang diberikan secara pribadi oleh Namjoon.

Sebenarnya, Beomgyu pun sama sekali tak mengerti mengapa hanya si ketua geng yang mendapatkan benda itu. Juga, dia merasa heran mengapa ada halaman dengan nama-nama anggota geng yang masih kosong melompong.

"Yeonjun bakal nyatet fakta-fakta tentang kita, gitu?" gumam Beomgyu sembari membuka halaman dengan acak. Lalu, ia cemberut ketika sadar yang ia rampas hanya benda membosankan.

"Sudahlah, sia-sia saja diam-diam membuka buku tua ini."

***

Yeonjun agaknya mulai malas untuk pergi ke sekolah. Terlebih kalau ia dan Taehyun tak sengaja bertemu ketika waktu istirahat tiba, membuatnya seperti benar-benar tak diacuhkan.

Sambil asyik memakan soto pesanannya, Minhee bertanya, "Lo tau ga sih kalo akhir-akhir ini guru-guru pada sering ngeliat lo sama temen lo itu?"


Baru saja Yeonjun akan memasukkan sedotan ke mulut, tapi pertanyaan Minhee sepertinya benar-benar menarik. "Maksud lo? Ngeliatin gimana?"


"Ya, astaga lo ga tau? Mereka takut sama lo dan Kang Taehyun ituㅡgue ga tau sih jelasnya gimana."

Sampai sini, Yeonjun mulai paham. Ia tahu kenapa para guru baru menyoroti mereka sekarang. Benar, itu karena Taehyun yang terlalu banyak gaya di sekolah ini. Ia benar-benar menjadi pribadi yang sangat berbeda, seakan-akan ia adalah murid populer.

20:00 [✔]Where stories live. Discover now