40 | cermin mama

31 11 0
                                    

| 20:00 |

Keadaan di dalam rumah tampak suram, tidak banyak berubah. Hanya saja debu di mana-mana, hewan kecil berlarian ke sana-ke mari, tampak seperti rumah kosong normalnya. Dan di situ juga mereka bisa menemukan fakta bahwa ayah Soobin tak mau susah-payah menyewa tukang bersih-bersih untuk membersihkan rumah keluarga kecilnya.

"Ayah udah pindah sama keluarga barunya."

Soobin yang sedang menaruh tas di sofa ruang tamu lantas melotot. Kalimat mama barusan membuatnya seakan tersengat listrik. "Beneran...? Kenapa mama bisa tau?"

Sosok tinggi dengan gaun putih itu tersenyum. "Mama tau semua yang terjadi sama keluarga kecil kita."

"Oh... iya, bener." Cowok itu mendudukkan diri ke sofa berdebu. Wajahnya sontak tampak lesu. "Tinggal aku sendiri yang bertahan dari anggota keluarga kecil kita."

Mama tersenyum. "Tapi, setelah ini kamu bakal ikut mama, kan? Dan setelah itu keluarga kita bener-bener terhapus." Ucapan itu tentu menusuk ulu hati Soobin.

Hidup keluarga Choi miliknya tak berakhir seindah keluarga Choi di luar sana.

"Cepat bereskan rumah. Mama mau menunjukkan kamu sesuatu."

Mendengarnya, Soobin bergegas membersihkan seisi rumah yang akan ia tinggali nanti. Mama tidak ikut, karena ia tak bisa memegang benda di dunia iniㅡdunia yang tidak seharusnya ia tempati.

Agak melelahkan membersihkannya, tapi ia juga tak mau menahan penasaran lebih lama. Namun, beberapa kali ia harus sabar menunggu karena tubuhnya berubah menjadi transparan. Membuatnya tak bisa menyentuh alat bantu bersih-bersih.

Merebahkan diri ke sofa, Soobin kemudian mengambil ponsel dari dalam tas. Ponsel berukir namanya itu. Membuka aplikasi Insta dan mengunggah potret yang sempat diambilnya tadi sebelum masuk rumah.

angel_soobin.02 | sudah lama sekali

Seperti biasa, notifikasi like dan comment langsung memenuhi kotak notifikasi akun Soobin. Orang tak dikenal maupun dikenal langsung menyerbu unggahan barusan. Si pemilik akun pun tenang-tenang saja, sampai ...

... rentetan pesan masuk ke kotak direct massage milik Soobin diserbu oleh kedua temannya. Tentu saja itu adalah Yeonjun dan Kai.

devil_yeonjun.01

| soobin?
| lo di mana anjir???
| jawab cepet
| lo di mana?!

Kurang lebih pesan dari Kai pun sama seperti itu. Mereka sama-sama menanyakan keberadaan Soobin. Ah, mungkin mereka bingung ketika membuka mata dan tak mendapati salah satu teman mereka ada di ranjangnya. Tapi, yang dikhawatirkan Soobin berbeda dengan itu. Cowok bermarga Choi itu takut kalau Yeonjun sadar bukunya hilang.

"Choi Soobin, ke sini kamu! Bawa buku itu juga!" Seruan itu terdengar dari arah kamar orang tua Choi.

Soobin mematikan ponsel dan melemparnya ke sebelah. Cepat-cepat ia buka tas dan mengambil buku yang dimaksud mama. Buku milik Yeonjun, buku itu tampak menyeramkan jika diperhatikan lagi.

Ukiran di sampul depannya seakan bilang, "Jangan sentuh aku jika kamu bukan Choi Yeonjun." Aneh, tapi itulah yang Soobin pikirkan. Benar-benar mengerikan.

"Kemarikan buku itu."

Baru saja ia akan memberikannya, tapi gerakan itu tertahan di udara. Soobin menyadari ada yang aneh dari gelagat sosok ibunya. Tapi, pemikiran itu terhenti kala mama sudah duluan mengambil buku. Mencari-cari halaman yang ia cari, sampai ketemu.

"Ini, ini yang mama butuhin." Mama tertawa kecil, masih terlihat manis seperti biasanya.

Mama menunjuk ke arah suatu halaman yang tampak berbeda dari halaman lainnya. Halaman dengan judul berbahasa prancis yang tak diketahui Soobin. Halaman itu juga terdapat bercak ungu aneh. Jangan lupa dengan isi halamannya, yang membuat Soobin berdecak, "Gila."

20:00 [✔]Where stories live. Discover now