Baby. 03

33.3K 2.3K 652
                                    

Mile dan Meli tidak pernah berhasil membujuk Kanza untuk makan malam maupun makan siang bersama Anabella dan El.

Sudah hampir 3 bulan ini, Mile dan Meli terus berusaha, namun selalu gagal. Anabella dan El bahkan sampai menyempatkan diri untuk mengamati Kanza dari kejauhan dengan bantuan Josh karena mereka sungguh penasaran dengan sosok Kanza.

"Cantik ya El, dasar JJ! Gadis cantik dan sederhana seperti itu malah disiksa dan dikerjain setiap datang ke mansion kita!" Ucap Anabella pada El saat mereka melihat Kanza di kampus dengan menunggunya dari dalam mobil mereka.

"Josh, bisakah kau selidiki latar belakang Kanza seluruhnya?" Tanya El dan Josh mengangguk menyatakan bersedia menerima tugas itu.

"Siap Tuan, malam ini seluruh datanya akan ada di meja kerja Tuan." Ucap Josh.

"Terima kasih Josh." Sahut El.

"Kenapa kau ingin menyelidiki Kanza? Apa kau mulai berpikir sama seperti JJ?" Tanya Anabella.

"Tidak ada salahnya mengetahui semua tentang siapapun yang sedang dekat dengan anak-anak kita. Bagaimanapun si kembar adalah pewaris Leventine, jadi kita harus selalu waspada." Sahut El.

"Lihatlah! Penampilannya saja sangat sederhana seperti itu, bahkan terlihat sangat sederhana jika dia berada di kampus mewah ini. Apa yang perlu dicurigai?!" Tanya Anabella mulai kesal pada sikap El yang mulai ikut-ikutan dengan JJ.

"Kita tidak bisa menilai orang hanya dari penampilan luarnya Belle."sahut El.

"Baiklah! Lakukan saja apa yang menurutmu baik!" Kesal Anabella sambil merengut dan membuang wajahnya dari El.

"Josh, batalkan saja penyelidikannya." Ucap El dan membuat Anabella menoleh terkejut menatap El.

"Kenapa kau batalkan?!" Tanya Anabella.

"Lebih baik aku tidak mengetahui siapa Kanza itu, daripada aku kehilangan senyumanmu." Sahut El meraih satu tangan Anabella dan mengecupnya lembut.

Anabella pun kembali tersenyum dan mengecup rahang suaminya.
"Lakukan saja yang menurutmu baik El, aku tahu sejak dulu kau hanya ingin melindungi kami semua." Ucap Anabella berbisik sexy dengan wajah yang sangat dekat dengan wajah El.

"Menurutku yang terbaik saat ini adalah kita berada di kamar kita." Sahut El juga dengan berbisik lalu menghisap bibir istrinya, melumatnya sesaat lalu melepaskannya dan tersenyum saat Anabella ternyata sudah terlena memejamkan matanya menikmati ciuman mereka.

"Josh, antarkan kami pulang lalu kau selidiki latar belakang Kanza!" Perintah El sambil tersenyum menatap istrinya yang kini merasuk manja ke dalam pelukannya.

Kemesraan mereka sungguh selalu membuat iri banyak pasangan. Bahkan tidak sedikit wanita muda yang berusaha menggoda El untuk dapat merasakan kemesraan yang Anabella miliki. Namun sedari dulu hanya bibir Anabella lah yang mampu membuat El kecanduan dan terus jijik terhadap semua bibir wanita lainnya.

Anabella juga tetap menjaga penampilannya tetap sexy dan cantik bagi suaminya, hingga tidak jarang juga beberapa kolega bisnis El tertarik pada Anabella, namun mata, hati dan gairah Anabella sudah terpatri kuat pada El, hingga membuat para pria itu mundur sebelum El membunuh mereka karena terlalu cemburu.

🍼🍼🍼🍼

El barusaja menutup pintu kamarnya setelah menerima laporan Josh tentang data diri Kanza.

"Apa yang Josh dapatkan?" Tanya Anabella sambil menggeliat dari balik selimut, barusaja terbangun petang ini dari tidurnya setelah percintaan panas mereka sepanjang siang.

El menghampiri istrinya dan duduk di tepi tempat tidur di samping istrinya. Anabella pun merubah posisinya menjadi duduk bersandar di sandaran tempat tidur.

Baby ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang