Baby. 39

23.8K 1.8K 134
                                    

Napas keduanya sungguh tersengal-sengal, gairah mereka sungguh meluap namun kondisinya tidak memungkinkan untuk mereka melanjutkan ciuman panas mereka lebih lagi.

"Menikahlah denganku." Pinta JJ dengan wajahnya yang sangat dekat.

Sekali lagi JJ mengikuti saran gila Dom tanpa berpikir dengan baik.

🍼🍼🍼🍼🍼

Kanza hanya diam menatap JJ.

"Kenapa? Kenapa kita harus menikah?" Tanya Kanza.

JJ melepaskan tangannya dari tengkuk Kanza dan menjauhkan wajahnya, tapi masih menatap mendalam pada Kanza.

"Kau tak mau menikah denganku?" JJ balik bertanya.

"Tidak. Aku tidak mau menikah denganmu, jika itu hanya karena rasa bersalahmu terhadapku." Sahut Kanza.

JJ langsung merasa tertolak dan frustasi, lalu memilih untuk menatap ke arah lain dengan kecewa.

"Aku sudah mengatakan kalau aku mencintaimu, kau juga sudah mengatakan kalau kau mencintaiku. Tapi tetap saja ide menikah ini tidak bisa membuatmu kembali padaku. Victor berengsek itu pasti sudah mencuci otakmu dan membuatmu memilih dirinya." Keluh JJ lalu kembali memejamkan matanya.

"Aku tidak memilihnya. Kenapa kau berpikir kalau aku memilihnya?" Tanya Kanza.

"Sudahlah, aku bukan anak kecil dan aku bukan pria bodoh. Kau tidak mau menikah denganku, dan ada pria lain di dekatmu, itu berarti kau menolakku karena kau pasti telah memilihnya." Sahut JJ tanpa membuka matanya.

"Aku sudah katakan! Aku tidak memilihnya! Aku tidak pernah memilih Victor untuk menjadi pendampingku! Puas!" Omel Kanza kesal.

"Tak perlu sekesal itu, lamaran ku yang ditolak olehmu, kenapa jadi kau yang kesal dan marah?" Ucap JJ dengan santai dan tetap tidak membuka matanya.

Kanza semakin geram dan kesal. Kanza mendadak meraih tangan JJ dan langsung menggigitnya dengan sangat keras, hingga memaksa JJ kembali membuka matanya dan menoleh pada Kanza lagi dengan terkejut sekaligus kesakitan.

"Astaga! Apa yang kau lakukan?! Hei! Lepaskan! Kenapa kau menggigitku?! Kanza! Lepaskan tanganku! Kanza! Sakit sekali! Kanza! Lepaskan!" Seru JJ dan Kanza semakin keras menggigitnya, hingga terasa cairan asin, amis berwarna merah itu terasa di lidah Kanza. Kanza pun akhirnya melepaskan tangan JJ dan menatapnya dengan napas yang memburu cepat karena merasa sangat geram dan kesal pada JJ.

"Aahh! Ssshhh.... kau sudah gila ya?! Kenapa kau menggigitku seperti vampire?! Tanganku bahkan sampai berdarah dan bahkan berlubang bekas gigitanmu!" Omel JJ mengeluh kesakitan.

Kanza hanya diam, Kanza lalu keluar dari ruangan itu, meninggalkan JJ dan tak peduli pada darah di tangan JJ.

"Astaga! Ada apa dengannya?! Hhuuuhhh..!!! CK! Ssshhhh.... sakit sekali!" Keluh JJ kesal bercampur bingung dan kesakitan.

Barusaja JJ hendak memanggil perawat untuk mengobati lukanya, tapi Kanza sudah masuk kembali dengan membawa beberapa bahan dan obat untuk lukanya.

Kanza tanpa berkata apapun, langsung membersihkan dan mengobati luka tangan JJ akibat gigitannya. JJ diam menatap Kanza, dia semakin bingung, dan tak mengerti, mengapa gadis itu justru menangis.

"Kenapa kau yang mengigit tapi kau yang menangis?" Tanya JJ kali ini dengan nada yang lebih lembut.

"Kenapa kau memaksa mengajakku menikah? Kau bahkan tak mengerti apapun tentang perasaanku dan hal-hal yang menjadi pilihanku, juga kesukaanku. Kau juga tak mengerti kenapa aku menangis, Hal apa yang membuatku menangis.  Kau tak pernah mengerti bagaimana aku, dan segala tentang aku yang sebenarnya secara keseluruhan. Pernikahan seperti apa yang akan kita jalani?" Sahut Kanza. JJ hanya diam menatapnya.

Baby ELWo Geschichten leben. Entdecke jetzt