Baby. 55

19.2K 1.3K 160
                                    

Pagi datang, meski Kanza semalam sudah merasa tenang karena sudah mendapat kabar dari JJ, namun pagi ini dia kembali cemas dan semakin merindukan pria itu.

"Kanza, kau baik-baik saja? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Tanya Nella saat melihat cucunya itu melamun ketika mereka sarapan bersama.

"Eh. Tidak. Tidak ada Oma." Sahut Kanza tersenyum canggung.

"Ada apa Kanza? Kemarin JJ tidak datang  lagi dan pagi ini kau sudah melamun sejak tadi. Apa ada sesuatu?" Tanya Andres curiga.

"Tidak ada Opa, semalam JJ sudah menghubungiku, dia baik-baik saja. Aku hanya cemas karena besok hari pernikahanku." Sahut Kanza tersenyum menutupi kecemasannya karena rasa cemburu dan rindu yang menyatu di hatinya.

Nella tersenyum menatap cucunya.
"Kau seharusnya bahagia Kanza, bukan murung seperti ini. Wajar kau cemas, aku dulu juga sangat cemas saat akan menghadapi pernikahanku. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk, tapi berdoalah sayang, kau pasti akan tenang." Ucap Nella.

"Maaf Tuan, ada nona Mile dan Meli yang datang untuk bertemu nona Kanza." Ucap seorang pelayan yang masuk ke ruang makan.

"Biarkan mereka masuk kemari." Sahut Andres dan pelayan itu mengangguk paham lalu memanggil Mile dan Meli untuk masuk.

"Selamat pagi Opa, Oma." Sapa Mile dan Meli bersamaan.

"Pagi, duduklah. Ayo sarapan bersama kami." Sahut Andres dan keduanya menganggukkan kepala lalu duduk di samping Nella dan Kanza.

"Hai... Bagaimana keadaanmu?" Sapa Mile memeluk Kanza di sampingnya.

"Aku sudah baik-baik saja." Sahut Kanza tersenyum.

"Opa, Oma, hari ini kami ingin mengajak Kanza untuk melihat semua persiapan pernikahannya, boleh?" Tanya Mile meminta ijin pada Andres dan Nella.

"Tentu saja boleh, asalkan kalian bisa menjaga Kanza jangan sampai terlalu lelah. Kemarin dia baru diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Jadi tidak boleh terlalu banyak kegiatan." Sahut Nella.

"Aku akan mengantarkan kalian." Ucap Andres.

"Andres...." Panggil Nella menggelengkan kepalanya.

"Nella, mereka ini tiga gadis remaja yang belum genap berusia 20tahun. Mereka akan selalu lupa waktu dan tak akan merasa lelah jika sudah berkumpul apalagi berbelanja." Sahut Andres.

"Andres...." Panggil Nella lagi dan kembali menggelengkan kepalanya dengan tersenyum.

"Baiklah, baiklah, aku tidak ikut, tapi kau harus selalu mengaktifkan ponselmu dan harus menerima setiap panggilanku!" Ucap Andres pada Kanza.

Kanza tersenyum lebar pada sikap protektif kakeknya.

"Iya Opa, aku juga akan kembali sebelum makan malam." Sahut Kanza.

"Ck! Kenapa kalian para wanita selalu sibuk saat akan menikah?!" Keluh Andres berdecak kesal namun membuat semuanya tertawa terkekeh.

Kanza pergi bersama Mile dan Meli ke sebuah Bridal House yang sangat terkenal.

"Wow.... Semua gaun disini sangat indah sekali, meskipun ada yang terlihat simple namun tetap berkesan sangat mewah." Ucap Kanza mengagumi banyak gaun pengantin  disana.

"Kanza, kemarilah. Ini gaun pengantinmu. Kau harus mencobanya sekarang." Panggil Mile menunjuk sebuah gaun yang ada di patung.

Kanza pun mencoba gaun itu, dan pelayan bridal house itu membantunya untuk sedikit mengatur rambutnya.

Kanza pun mencoba gaun itu, dan pelayan bridal house itu membantunya untuk sedikit mengatur rambutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Baby ELWhere stories live. Discover now