Baby. 50

22K 1.6K 115
                                    

Andres dan El kembali ke depan ruangan ICU dimana Kanza sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang perawatan karena kondisinya sudah lebih baik.

El melihat JJ duduk bersama Anabella sedangkan Sophia bersama Nella duduk di seberang mereka.

Andres segera duduk di samping Nella, dan El duduk di samping Anabella.

"Belle, Kanza diperkirakan tidak bisa hamil lagi." Bisik El pada istrinya dan langsung membuat Anabella menoleh sangat terkejut dan membulatkan matanya pada El seolah bertanya "serius???". El hanya menganggukkan kepalanya.

Anabella seolah langsung berpikir sesuatu di dalam otaknya, lalu menoleh pada JJ sesaat dan kembali menoleh pada El.

"Kau saja yang mengatakan padanya, aku tak tega." Bisik Anabella pada El.

"Uncle Andres berniat untuk memisahkan mereka berdua, karena tidak ingin Kanza diperlakukan sama seperti mamanya dulu saat menjadi istriku." Bisik El.

Anabella kembali membulatkan matanya karena terkejut sekali. Anabella segera berdiri dengan menghentakkan kedua kakinya dan langsung menghadap pada JJ, membuat terkejut semuanya, terutama suami dan putranya itu.

"Belle, kenapa?" Tanya El bingung.

"Mama, ada apa?" JJ juga bertanya bingung.

"JJ, apa kau mencintai Kanza?" Tanya Anabella dengan serius menatap putranya.

"Mama, ada apa?" JJ balik bertanya.

"JJ! Jawab mama! Apa kau mencintai Kanza?!" Tanya Anabella lagi dan kali ini lebih serius lagi bahkan sampai berseru dengan suara lebih keras.

"Mama, ada apa? Tentu saja aku mencintai Kanza. Ada apa ma?" Sahut JJ masih bingung dengan mamanya.

"Kalau begitu menikah dengan Kanza sekarang!" Tegas Anabella membuat semua mata di sekitarnya membelalak padanya semua.

"Mama, ada apa sebenarnya?" Tanya JJ bingung, sungguh tidak mengerti dengan sikap Anabella saat ini.

"Kalau kau tidak mau menikahi Kanza sekarang juga, maka jangan harap kau bisa melihat Kanza lagi untuk selamanya!" Ancam Anabella.

"Mama, Kanza masih belum sehat. Kita akan menunggu sampai dia sembuh dan keluar dari rumah sakit." Sahut JJ

"Lalu kapan kau akan menikahi Kanza?!" Tanya Anabella.

"Secepatnya, setelah dia dinyatakan sembuh dan keluar dari rumah sakit." Sahut JJ.

"Astaga JJ! Kalau begitu kau tidak akan pernah bisa menikahi Kanza!" Ucap Anabella.

"Ma, tenanglah, duduklah, katakan padaku ada apa sebenarnya?" Tanya JJ.

Anabella menghela napas panjang dan besar, lalu menatap pada Andres yang duduk di seberang JJ.

"Kanza tidak akan pernah bisa hamil lagi, itu berarti Kanza tidak akan bisa sembuh! Jika kau berencana menikahi Kanza setelah dia sembuh, itu berarti kau tidak akan pernah bisa menikah dengan Kanza!" Sahut Anabella.

JJ bukannya terkejut, tapi justru tersenyum pada Anabella.

"Mama, kalau itu JJ juga sudah tahu." Ucap JJ dengan santai.

Semua orang menatap bingung dan tidak percaya JJ mengatakannya dengan sangat tenang bahkan tersenyum.

"Lalu?" Tanya Anabella.

"JJ dan Kanza sudah sepakat untuk menikah setelah pemeriksaan lanjutan Kanza di Singapore. Kalau Opa Andres mengijinkan, maka JJ yang akan mengantarkan Kanza dan menemaninya selama di Singapore. Ma, JJ percaya Kanza adalah gadis yang kuat, asalkan JJ diijinkan untuk menanam benih dalam diri Kanza, JJ yakin bahwa Kanza akan hamil lagi." Sahut JJ dan Anabella segera membungkuk dan memeluk erat putranya itu.

Baby ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang