Baby. 05

29.7K 2.1K 127
                                    

Kanza berlari keluar dari mansion Leventine dengan berurai airmata.

"Astaga! Aku datang kemari bersama si kembar! Sekarang berlari untuk keluar halaman istana ini saja sudah membuatku lelah!" Batin Kanza sambil memperlambat langkahnya karena kelelahan.

Crep.
Tangannya dicekal seseorang dari belakang dan langsung ditarik untuk kembali masuk.

Kanza mendelik terkejut, dadanya bahkan sampai sakit saat melihat orang yang menarik tangannya dengan paksa itu. Napas yang tersengal karena berlari sambil menangis bercampur dengan rasa takut yang kembali hadir, akhirnya membuat Kanza merasakan nyeri menusuk di dadanya.

Otak Kanza langsung menyadarkan dirinya untuk bernapas sebelum dia kehabisan oksigen.

"Lepas! Lepaskan tanganku!" Seru Kanza meronta menarik tangannya keluar dari cengkeraman tangan JJ.

"Astaga! Bisakah kau berhenti membullyku?! Apa sebenarnya salahku padamu?! Lepaskan tanganku!" Seru Kanza.

Mereka berdua telah berdiri di samping sebuah mobil, dan JJ sudah membuka pintu depan bagian penumpang.

"Masuk!" Ucap JJ dengan tatapan tajam.

"Tidak! Aku bisa pulang sendiri! Aku tidak butuh semua fasilitas ini! Aku bukan parasit!" Tolak Kanza dengan berani menatap JJ.

"Masuk! Atau aku akan memperkosamu disini dihadapan para pengawalku!" Perintah JJ disertai ancaman yang mengerikan.

BRAAKK!
Pintu mobil ditutup sangat kencang oleh Kanza.

"APA?! DASAR KAU MEMANG GILA! AKU TIDAK MAU IKUT DENGANMU! KALAU DISINI SAJA KAU BERANI MEMPERKOSAKU APALAGI DI DALAM MOBIL INI?!" teriak Kanza menolak keras perintah JJ.

JJ pun semakin kesal dan geram hingga emosi pada gadis di depannya ini. JJ menatap Kanza dengan napas memburu cepat. JJ segera meraih tengkuk Kanza dan langsung melumat kasar bibir gadis itu.

Mmmmpphhh....mmmpphh...
Le..mmpphh..pas...kan!

Kanza akhirnya berhasil mendorong tubuh JJ dan melepaskan bibir mereka.

PLAAAKK!!
Kanza menampar keras pipi JJ.

"DASAR KURANG AJAR!!! KAU PIKIR AKU INI MURAHAN?! KALAU KAU MEMANG TIDAK SUKA DENGAN KEHADIRANKU SEBAGAI TEMAN ADIKMU! MULAI DETIK INI, AKU TIDAK AKAN MENAMPAKKAN WAJAHKU DI DEKAT ADIK-ADIKMU LAGI! SEKARANG JANGAN GANGGU AKU LAGI!!!" Teriak Kanza dengan sangat emosi karena perlakuan JJ. Kanza berusaha kabur dari hadapan JJ, tapi JJ justru semakin mengurung tubuh Kanza diantara dirinya dengan mobil itu.

"MINGGIR! APA YANG AKAN KAU LAKUKAN?!" Teriak Kanza berusaha mendorong tubuh JJ menjauh darinya. Bagaimanapun Kanza berusaha mendorong JJ tetap saja tubuh pria itu tidak bergerak sedikitpun.

JJ bukannya menyingkir tapi malah menggeser tubuh Kanza ke samping, membuka kembali pintu mobilnya, lalu tanpa kata-kata apapun langsung mendorong tubuh Kanza masuk ke dalam mobil. Setengah tubuh Kanza sampai terjatuh ke kursi sopir di sampingnya.

AAUUUCCHHH!!!

BRAAAKK!
JJ langsung menutup pintu mobil itu dengan membantingnya keras, dan segera berlari ke sisi pengemudi, tidak peduli kesakitan Kanza.

"Kau mau membawaku kemana?! Turunkan aku!" Seru Kanza protes sambil berusaha membuka pintu disampingnya, tapi mobil sport ini terlalu mewah bagi Kanza sehingga dia tidak mengerti bagaimana cara membuka pintunya.

"Pakai seatbelt mu! Atau kau ingin terlempar ke depan!" Perintah JJ dan langsung melaju kencang keluar dari mansion Leventine. Kanza pun segera memakai seatbeltnya.

Baby ELWhere stories live. Discover now