Baby. 22

23.1K 1.7K 143
                                    

JJ mulai cemas saat Kanza dirasa terlalu lama ke kamar mandi. JJ pun menyusul Kanza ke kamar mandi, namun dia tidak mendengar suara air atau apapun, hanya hening. JJ mencoba membuka pintu kamar mandi itu, terbuka. Tapi JJ tidak menemukan Kanza di dalamnya.

🍼🍼🍼🍼🍼

"Kanza! Kanza! Kanza! Dimana kau?!" Seru JJ sambil berjalan berkeliling di sekitar kamar mandi.

"Kak, ada apa?!" Tanya Mile yang akhirnya menyusul saat mendengar JJ terus berseru memanggil Kanza.

"Kanza tidak ada di kamar mandi, kemana dia? Apa mungkin dia tidak mengerti jalan kembali ke ruang tengah?" Sahut JJ bingung.

"Astaga Kanza! Dia sungguh memiliki GPS yang buruk dalam kepalanya! Sebaiknya kita mencarinya dari CCTV kak." Ucap Mile memberi ide pada JJ.

Keduanya langsung menuju ke ruang operator pengawasan CCTV dan menjadi bingung sekaligus terkejut, melihat Kanza justru berjalan keluar dari mansion dan pergi tanpa berpamitan.

"Kenapa dia pergi?" Tanya JJ.

"Astaga kak! Dia belum mengenal siapa Alena! Dia pasti cemburu saat melihatmu terus dipeluk oleh Alena dan mengobrol dengan Alena." Sahut Mile menyadari alasan Kanza pergi tanpa pamit.

JJ hanya menghela napas panjang, lalu menghubungi tim pengawalan Kanza.

"Dimana kalian? Apa kalian sedang mengikuti Kanza?"

"Iya tuan muda, kami sedang mengikuti nona Kanza. Nona sedang diantar oleh Abdul, sepertinya menuju ke apartment."

"Bagus! Terus jaga dan ikuti Kanza kemanapun. Kabari aku terus!"

"Baik Tuan Muda."

Panggilan berakhir,JJ pun merasa lega.

"Bagaimana kak?" Tanya Mile.

"Abdul sedang mengantarnya ke apartment." Sahut JJ dengan santai.

"Sebaiknya kau segera menyusul dan menjelaskan pada Kanza tentang Alena." Ucap Mile.

"Mama dan papa akan kembali besok, kalian temanilah Alena dan Dom selama aku membujuk Kanza." Sahut JJ lalu pergi dari sana.

JJ segera mengendarai motornya supaya lebih cepat.

Drrrttt....Drrtttt....
Ponsel JJ berbunyi. Dia menepi dan memeriksa ponselnya.
Abdul memanggil

"Ada apa Abdul?"

"Tuan muda, saya barusaja mengantar nona Kanza ke apartment, tapi kondisinya tidak dalam keadaan baik."

"Astaga! Apa yang terjadi padanya Abdul?"

"Entahlah Tuan muda, dia terus menangis sepanjang perjalanan. Tadi saya menemukannya sedang mencari taxi."

"Baiklah, terima kasih Abdul. Tolong tetaplah disana sampai aku tiba."

Panggilan pun berakhir dan JJ segera memacu motornya dengan kecepatan tinggi menuju ke apartment.

JJ segera masuk ke apartmentnya setelah menyerahkan motornya pada Abdul yang menunggunya di lobby.

JJ terus mengetuk pintu kamar Kanza, namun tak ada jawaban. Akhirnya JJ menggunakan kunci khusus untuk membuka kunci kamar Kanza. JJ segera melangkah masuk dan merasa lega mendapati gadis itu ada di atas tempat tidur.

JJ duduk di tepi tempat tidur dan membelai rambut Kanza, menyingkirkannya dari wajah Kanza. Gadis itu tertidur, pasti kelelahan menangis.

"Maafkan aku sudah membuatmu sedih." Ucap JJ lirih.

Baby ELDonde viven las historias. Descúbrelo ahora