Baby. 17

28.5K 1.9K 165
                                    

Siang ini JJ yang membuka mata terlebih dulu dari Kanza. Hatinya baru kali ini merasakan sesuatu yang tidak terungkapkan, bahagia bercampur bangga bercampur kagum bercampur lega dan bercampur rasa takut juga cemas entah ada rasa apa lagi dalam hatinya.

JJ terus menatap Kanza yang masih terpejam matanya dengan tenang dan tubuh polosnya dalam pelukan tubuh polos JJ.

"Dia sungguh membuatku gila dalam segalanya." Batin JJ sambil menelusuri wajah Kanza dengan telunjuknya.

Jari-jari JJ semakin menelusuri turun ke leher Kanza, lalu ke pundaknya dan lengannya, berlanjut ke punggung Kanza.

"Halus sekali tubuhnya, gadis yang hebat, meski hidup tidak layak tapi dia tetap menjaga tubuhnya dengan sangat baik." Pikiran JJ semakin menaikkan gairahnya lagi, miliknya sudah mulai berkedut dan mengeras lagi, terlebih meski belum membuka matanya tapi pucuk dada Kanza juga sudah menegang di dada JJ.

Jari-jari JJ mulai merayap ke bagian depan tubuh Kanza, meraih pucuk yang mengeras itu, membuat gadisnya melenguh dan menggeliat..eeuughhh...

Kanza entah sadar atau tidak, telah membuat inti JJ kembali membesar dan rasa hangat berada diantara paha Kanza semakin membuat pria itu menginginkannya lagi bahkan lebih gila dari pertama tadi, karena kini dia juga merasakan bahwa inti Kanza juga telah meleleh basah.

"Kau membuatku mengingingkanmu lagi Kanza." Bisik JJ di telinga gadis dalam pelukannya itu.

"Euughhhh...." Lenguh Kanza lalu membuka matanya dan menatap JJ dengan tersenyum sangat manis di mata JJ.

"Ini sudah siang JJ, apa kau tidak ada rencana untuk sarapan?" Tanya Kanza.

"Kita akan sarapan dulu, apa kau masih merasa sakit?" Tanya JJ

"Iya..." Sahut Kanza.

"Kalau begitu kau istirahat saja, aku yang akan membuat sarapan dan membawanya kesini." Ucap JJ.

"Tidak apa, aku akan mandi lalu menyusulmu ke dapur." Sahut Kanza.

"Apa kau mau mencoba mandi bersamaku?" Tanya JJ dengan sedikit ragu.

Kanza menatap tersenyum pada JJ lalu mengangguk setuju dengan ide JJ.

Mereka baru akan berdiri dari tempat tidur, tapi sudah terdengar teriakan Mile dari luar.

"KANZA! APA KAU ADA DISINI?! KAK JJ! ADAKAH ORANG DISINI?!" teriak Mile yang sudah sampai di dalam apartment.

JJ segera memakai celana boxernya dan langsung mengunci kamar Kanza dari dalam.

"Sial! Aku lupa kalau mereka tahu password masuk apartment ini!" Rutuk JJ.

Kanza terlihat panik untuk segera masuk ke kamar mandi, hingga terjatuh karena dirinya lupa bahwa intinya masih terasa sangat perih.

"Auuucchhh..." Keluh Kanza dan JJ segera mengangkat tubuh Kanza kembali ke tempat tidur.

"Kau disini saja, biar aku yang menemui mereka." Ucap JJ.

"Jangan! Bagaimana jika mereka curiga saat kau keluar dari kamarku dengan pakaian tidurmu?" Cegah Kanza.

"Mereka pasti akan lebih curiga jika masuk kemari dan melihat tubuh polosmu juga darah di tempat tidurmu." Ucap JJ sambil melihat ke arah bercak darah Kanza di sprei putih itu.

"Mereka pasti akan memaksa untuk melihat keadaanku, karena aku tidak berangkat ke kampus hari ini." Sahut Kanza.

Keduanya terus berpikir keras, namun salah satu dari gadis kembar di luar juga mulai mengetuk pintu kamar Kanza. Kepanikan semakin menguasai Kanza dan JJ.

Baby ELWhere stories live. Discover now