Baby. 30

24.8K 1.8K 211
                                    

PRAAANGGGG!!!!

Suara botol yang dilempar dan pecah, kembali terdengar dari dalam kamar JJ di apartmen Dominick.

Dominick menghela napas panjang dan besar karena kesal bercampur putus asa sekaligus harus bersabar dengan tingkah JJ selama seminggu ini. Barusaja pelayannya pulang setelah membersihkan ruang tengah dari banyak pecahan botol kaca bekas minuman keras yang dibanting oleh JJ. Kini JJ kembali memecahkan botol serupa satu lagi di dalam kamarnya.

"Tidak cinta tapi segila itu saat ditinggal mati! Apa jadinya jika dia sudah cinta? Mungkin apartmentku bisa dibakar bersama dirinya!" Kesal Dom mengomel sendiri.

Dom akhirnya memilih pergi meninggalkan apartment itu dan menguncinya dari luar sehingga JJ tidak akan mengacau di jalanan atau di tempat umum.

🍼🍼🍼🍼

Seminggu yang lalu

JJ mencengkeram kencang pakaian Dom dengan penuh kilat amarah.

"Apa yang kau katakan?! Jangan bercanda Dom! Sangat tidak lucu jika kau ingin melakukan prank terhadapku dengan lelucon itu!" Omel JJ.

"Lihat ini kak!" Sahut Dom tanpa rasa takut dan segera menyalakan siaran di sebuah media sosial internasional yang sedang menyiarkan berita viral tentang kematian Putri Kanza.

JJ pun melihat siaran itu, dan seketika tangannya melepaskan pakaian Dom dan tubuhnya seperti dihantam batu besar. JJ melorot ke bawah, tatapannya sangat tidak percaya, dia berulang kali menggelengkan kepalanya menonton siaran berita itu, sungguh dia tak memiliki kekuatan untuk menerima kenyataan itu.

"Dia meninggal....gadis itu meninggal Dom.....dia meninggal.....dia meninggalkan aku Dom..." ucap JJ dengan sangat pilu bahkan tuan muda arogan itu menangis.

JJ memukul sofa di dekatnya, wajahnya sudah tersembunyi pada sofa itu.

AAAARRRRGGHHHHHH!!!!!

KENAPA?! KENAPA KAU HARUS MENINGGAL??!!!!!! KENAPA??!!!!! KENAPA KANZA????!!!!!!

JJ terus berteriak dengan pertanyaan yang sama.

"Sudahlah kak, tenangkan dirimu. Itu sudah menjadi pilihannya. Dia memilih kabur dari apartment twins setelah mendengar kabar bahwa kau memilih kabur ke Indonesia daripada bertanggung jawab pada kehamilannya. Jangan salahkan dirimu terus kak, bukankah itu memang bukan anakmu? Lagipula kau tidak mencintai gadis itu. Sekarang kau harusnya bersyukur karena gadis itu tidak akan mengganggu hidupmu lagi." Ucap Dom berusaha menghibur JJ.

"ITU ANAKKU DOM!!!! DIA HAMIL ANAKKU!!!!!" teriak JJ pada Dom dengan wajah yang sudah kacau, tangis kesedihan dan amarah bercampur menjadi satu di wajah yang arogan itu.

"Apa?!!! Tapi kenapa?! Kenapa kau justru menolaknya dan tidak mengakuinya bahkan kau kabur kemari?! Apa yang sebenarnya terjadi kak?!" Tanya Dom sungguh tak mengerti dengan JJ.

"Kau tidak akan pernah mengerti Dom, tak ada yang akan pernah mengerti dengan diriku ini. Aku terus merasa bersalah dengan nasib buruk yang dia alami sejak dia lahir. Apa kau tahu Dom? sekalipun aku tidak hidup bersama keluarga Leventine, tapi masa kecilku masih sangat bahagia bersama mamaku Dom. Mamaku selalu bercerita bahwa kami berdua hidup di kota kecil tapi semua tetangga kami sangat menyayangi aku dan aku selalu tertawa bersama mamaku. Tapi Kanza, gadis itu bahkan tidak memiliki kesempatan melihat wajah kedua orang tuanya, mamanya bahkan tewas mengenaskan sekali. Aku ingin membawanya kembali menjadi keluarga Leventine, Dom. Tapi saat aku mengikuti saran bodohmu dan menghamilinya, orangtuaku justru memaksaku untuk menikahinya. Menikah Dom! Menikah! Aku belum siap untuk semua itu! Aku tak punya perasaan apapun pada gadis itu! Begitu juga dengan gadis itu! Dia tidak mencintaiku Dom!" Jelas JJ dengan tangis masih ada di wajahnya.

Baby ELWhere stories live. Discover now