Baby. 25

22.7K 1.6K 153
                                    

Ketiganya tegang menatap alat test itu, dan langsung menjadi lemas dan melongo terkejut saat alat itu menunjukkan dua garis merah.

"Kanza hamil." Ucap dr.Suarez.

🍼🍼🍼🍼🍼

"Usia Kanza masih sangat muda, kehamilan ini sangat beresiko bagi nyawa janin juga nyawa Kanza. Jadi Kanza, sebaiknya kau banyak istirahat dan tidak melakukan hal-hal yang berat dan melelahkan." Ucap dr. Suarez lagi.

Ketiga gadis itu langsung saling menatap, hanya diam tanpa kata, semakin membuat suasana kamar asrama itu bertambah tegang.

"Baiklah Nona Mile dan Nona Meli, saya permisi kembali ke rumah sakit." Pamit dr.Suarez.

"Terima kasih dr.Suarez, tolong rahasiakan kehamilan Kanza ya." Sahut Meli, lalu mengantarkan dokter itu keluar asrama.

Disana tinggal Kanza dan Mile saja berdua masih saling diam. Mile menatap Kanza yang kini sedang menunduk dan mengusap perutnya sambil menangis.

"Kanza, apa kau melakukannya dengan kak JJ?" Tanya Mile dengan hati-hati karena takut Kanza tersinggung.

Kanza mengangguk pelan, dia takut Mile akan menuduhnya telah menjebak kakaknya.

Tanpa diduga, Mile justru memeluk Kanza dengan sangat senang bahkan tertawa dengan sangat keras.

"Hahahahhahahaa akhirnya kakakku bukan seorang gay! Terima kasih Kanza, terima kasih sudah mau melakukannya dengan kakakku!" Seru Mile terus memeluk Kanza.

"Astaga Mile! Apa kau tidak marah padaku?" Tanya Kanza bingung

"Marah? Kenapa aku harus marah? Aku justru sangat senang! aku akan punya keponakan dari kakakku yang selalu dingin terhadap semua wanita. Eh Kanza, apa kakakku lembut saat melakukannya padamu? Apa dia memaksamu menerima kekerasan saat kalian melakukannya? Berapa kali kalian pernah melakukannya?" Mile terus bertanya beruntun tanpa henti.

"Mile, kau justru membuatku malu." Sahut Kanza sambil tersenyum tersipu.

Meli sekarang juga sudah kembali masuk ke kamar itu.

"Kau ini heboh apa?" Tanya Meli pada saudara kembarnya.

"Meli, Kanza ternyata hamil dari kak JJ! Bukankah itu kabar yang sangat menggembirakan? Kak JJ ternyata pria normal! meski dia selalu dingin terhadap wanita sexy hahahahhaa..." Sahut Mile sangat senang.

"Benarkah? Apa kau dipaksa olehnya Kanza? Apa kak JJ melakukan hal aneh atau kekerasan padamu saat melakukannya? Apa dia menyakiti tubuhmu saat melakukannya? Berapa kali kalian pernah melakukannya?" Pertanyaan meli ternyata sama beruntunnya dengan Mile, padahal Meli tidak biasanya menjadi cerewet seperti Mile.

Mile pun segera mengetok kepala Meli.
"Tadi aku sedang bertanya semua itu padanya! Kau ini..." Ucap Mile kesal.

"Ou...maafkan aku." Cengir Meli.

"Kalian ini....sudahlah diam dulu, aku akan menceritakannya." Sahut Kanza.

"Aku ingin mendengarnya detail. Ingat Kanza! Detail!" Ucap Mile, Kanza tersipu semakin merona malu.

"Kakak kalian sangat lembut padaku, dia tidak pernah melakukan kekerasan apapun saat melakukannya padaku, dia sungguh sabar menghadapi aku yang belum pernah melakukannya dengan siapapun." Cerita Kanza.

"Jadi kau memberikan mahkota sucimu pada kak JJ?" Tanya Mile dan Kanza menganggukkan kepalanya tersenyum malu mengakuinya.

"Waaahhhh...beruntungnya kak JJ." Ucap Mile.

Baby ELWhere stories live. Discover now