Baby. 46

19.2K 1.5K 169
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak Nella mendonorkan darahnya bagi Kanza. Nella bahkan sudah kembali pulih saat ini, namun Kanza belum juga mau membuka matanya lagi, Kanza terlalu tenang di alamnya sana, sehingga membuat JJ tidak tenang di alam sini, karena menunggu dan terus menunggu gadisnya kembali membuka mata untuknya.

JJ bahkan tidak pernah pulang atau pergi meninggalkan ruangan ICU tempat Kanza masih tergeletak dalam pemantauan ketat oleh perawat dan dokter terbaik.

El dan Jazz tidak berhasil meyakinkan Andres untuk bisa menerima hubungan antara JJ dan Kanza. Andres terlalu trauma dan sangat takut jika hal yang terjadi pada Kizi akan kembali dialami oleh Kanza, dan mengakibatkan Nella bahkan jadi lebih buruk lagi dari waktu yang lalu. Bagi Andres dan Nella, keluarga Leventine adalah keluarga yang sudah masuk dalam daftar hitam buku kehidupan mereka.

Sulit, sangat sulit bagi JJ untuk dapat masuk ke ruang ICU jika Andres dan Nella sudah berjaga disana. Andres dan Nella justru lebih percaya dan mengijinkan Victor untuk menjaga Kanza saat mereka harus beristirahat. Andres telah mengenal keluarga Ginsburg dengan baik, saat dulu hubungannya dengan keluarga Leventine masih baik.

Victor terus menjaga ruangan Kanza dengan ketat. Victor hanya akan mengijinkan JJ masuk ke dalam ruangan saat El datang ketika Andres dan Nella tak ada disana. Victor dan keluarganya masihlah terhitung karyawan El, sehingga Victor tak pernah bisa melawan wewenang El. Tapi El juga tak bisa melawan wewenang Andres sebagai kakek kandung Kanza.

Posisi JJ terus dipersulit oleh Victor, namun Anabella dan Sophia terus memberinya nasehat untuk bersabar dan tidak bersikap arogan terhadap Victor, karena selama Kanza belum sadarkan diri, maka tak ada yang bisa mereka lakukan. JJ harus benar-benar menahan dirinya demi tidak diusir dari rumah sakit dan semakin sulit untuk melihat Kanza.

🍼🍼🍼🍼

Pagi ini Andres dan Nella kembali mendatangi ruangan Kanza dengan ditemani Victor. Mereka bertiga masuk ke dalam, dan membiarkan JJ hanya menunggu di luar ruangan tanpa mempedulikan perasaan JJ.

Nella duduk di samping tempat tidur Kanza, menggenggam tangan cucunya dan mengusapnya lembut.

"Sayang, Oma datang, apa kau belum mau bangun? Kau tidur sudah terlalu lama sayang. Oma sungguh merindukanmu." Ucap Nella dengan lembut penuh rasa sayang.

Nella terkejut saat jari Kanza bergerak di tangannya. Nella diam sejenak menatap ke arah tangannya dan jari Kanza. Ya! Dia bergerak!

"Andres! Dia bergerak! Tangannya bergerak!" Seru Nella dan Andres juga Victor memperhatikannya.

"Benar! Nella, cobalah kau panggil terus dia. Victor, panggilah dokter untuk memeriksa Kanza!" Sahut Andres dan memberi perintah pada Victor.

Victor segera kembali bersama perawat dan dokter.

"Nona Kanza, apa anda bisa mendengarku? Nona Kanza, jika anda bisa mendengarku, cobalah perlahan saja untuk mulai membuka matamu." Panggil dokter saat melihat mata Kanza juga mulai bergerak-gerak.

"Bagus nona Kanza, anda hebat, anda pasti bisa kembali pada keluarga anda." Motivasi dari dokter itu.

Semuanya merasa lega saat Kanza akhirnya membuka matanya lagi dan tersadar. Dokter segera memeriksa lebih detail lagi.

"Syukurlah, nona Kanza sudah berhasil kembali bersama kita, semuanya sudah normal tapi saya harap nona Kanza tidak terlalu banyak diajak bicara dulu." Ucap dokter dengan tersenyum ikut merasa lega lalu meninggalkan mereka.

Andres segera mengejar langkah dokter dan perawat itu sebelum mereka keluar dari ruangan ICU ini.

"Dokter, bisakah hal ini tetap dirahasiakan dari keluarga Leventine? Kumohon semua ini demi alasan kesehatan Kanza." Pinta Andres berpesan pada dokter dan perawat yang ada disana.

Baby ELWhere stories live. Discover now