Baby. 19

27.4K 1.7K 148
                                    

JJ bergabung dengan Kanza, lebih tepatnya mengurung tubuh Kanza di bawah tubuhnya.

"Aku menginginkanmu malam ini Kanza. Jangan tolak aku lagi, kumohon..." Ucap JJ sambil menelusuri wajah Kanza.

"Seingatku, aku tak pernah menolakmu?" Sahut Kanza membuat JJ semakin bergairah, melumat bibir itu kembali.

Euuughhh...
Kanza mendesah saat tangan JJ mulai menyelusup masuk ke piyama Kanza dan membelai punggungnya.

🍼🍼🍼🍼🍼

JJ terus menikmati bibir Kanza dengan tangan yang terus membelai kulit tubuh Kanza, menimbulkan desahan yang terus dilenguhkan oleh Kanza.

Kanza sedikit mendorong tubuh JJ, melepaskan ciuman mereka untuk bernapas.

"JJ, kenapa twins tidak kembali menginap disini? Bagaimana jika papa mamamu marah, karena kau tidak menjaga mereka?" Tanya Kanza.

"Apa kau lupa kalau besok adalah hari libur? Mereka memilih berlibur ke Jerman untuk menghabiskan long weekend mereka daripada mengganggu kita." Sahut JJ lalu kembali mencium bibir Kanza dengan lembut.

Kanza pun merasa tenang dan kembali menikmati kelembutan JJ. Tangan JJ terus merasakan halusnya kulit Kanza, sedang tangan satu lagi mulai membuka kancing piyama Kanza satu persatu dengan terus mencium bibir Kanza hingga merasuk ke dalam mulutnya dan mengajak lidah Kanza untuk menari bersama bahkan sesekali dihisapnya lidah Kanza. Perhatian Kanza pun teralihkan hingga tanpa dia sadari piyama nya sudah terbuka, menampilkan tubuh bagian atas depannya secara utuh.

Euuughhh....
Kanza kembali melenguh saat bibir JJ mulai turun ke leher, menghisapnya di beberapa tempat di ceruk lehernya sambil tangannya meremas satu sisi gunung kembar Kanza.

JJ menurunkan satu sisi bra dan telunjuknya mulai bermain berputar di pucuknya, meski hanya satu yang dia mainkan namun membuat kedua pucuk itu tegang secara bersamaan. Kanza semakin menggerakkan tubuhnya, menggelinjang bahkan menggesekkan tubuhnya dengan tubuh JJ tepat di bagian bawah.

JJ dan Kanza semakin larut dalam percintaan mereka malam ini, melupakan segala pertengkaran dan emosi yang tadi terjadi. JJ mulai membuka seluruh piyama atas Kanza, Kanza menatap JJ dengan senyuman karena JJ juga sedang tersenyum padanya.

JJ menguasai seluruh tubuh atas Kanza dengan tangan dan bibirnya, benar-benar sangat menikmati kulit halus tubuh Kanza, meski kurus entah bagaimana terasa pas seluruhnya di tangan JJ.

Aaahhhh....JJ....
Ssshhh.....aaaahhhh.....JJ....
JJ.....eeuuughhhh....

Kanza terus menggeliat, mendesah, melenguh menyebut nama JJ, tangannya mulai menarik lepas kaos JJ keluar dari kepalanya. Kini keduanya telah polos bagian atasnya, membuat gesekan kulit dengan kulit itu semakin memanaskan gairah mereka.

JJ mulai mencium semakin turun ke bawah, mencium perut Kanza terus semakin turun bahkan menurunkan celana piyama Kanza, mencium paha Kanza semakin turun hingga ke betis dan kini sampai di ujung jari-jari kaki Kanza. Celana piyama Kanza telah lepas seluruhnya hanya tersisa celana dalam satin berenda berwarna tosca pada tubuh Kanza. JJ pun segera melepaskan celana panjangnya hanya menyisakan boxer mini dan ketat di tubuhnya.

Kanza tersentak kaget saat melihat ukuran junior JJ di balik celana boxernya. Bahkan Kanza sampai duduk dan menatap batang kokoh JJ di balik boxer ketatnya. Ini memang bukan pertama kali mereka bercinta, namun ini pertama kalinya Kanza melihat milik JJ sebesar itu, karena saat pertama kali waktu lalu Kanza lebih sering memejamkan matanya, percaya penuh dan menikmati seluruhnya perlakuan lembut JJ pada tubuhnya.

Baby ELWhere stories live. Discover now