Baby. 57

30.9K 1.7K 315
                                    

FLASHBACK  ON

JJ sudah beberapa kali melihat ke arah jam tangannya, dia terus gelisah menatap ke jendela luar sambil menunggu Alena hingga selesai mandi. Dia tak bisa kemanapun karena Alena membawa kunci kamarnya ke dalam kamar mandi.

"Kak, aku sudah siap." Tegur Alena sambil menepuk lengan JJ.

JJ terlalu gelisah memikirkan Kanza, sehingga tanpa disadari bahwa Alena bahkan telah selesai bersiap untuk pergi.

"O.iya. ayo kita pergi sarapan." Sahut JJ dengan gugup.

Alena menyadari kegelisahan JJ, tapi dia tetap berpura-pura tidak sedang terjadi apapun.

Mereka pergi sarapan bersama, JJ hanya menyentuh sedikit makanannya, karena pikiran dan hatinya sungguh gelisah. Dia sudah terlambat 1 jam dari waktu yang ditentukan untuk pernikahannya.

"Kak, aku ingin ke mall, tapi pasti belum buka ya, bagaimana kalau kita berputar-putar sambil menunggu mall nya buka?" Usul Alena setelah mereka selesai makan.

"Alena, Kanza sudah menungguku. Bagaimana jika kita ke hotel sekarang dan aku menikah dengan Kanza, lalu setelahnya kita akan pergi ke mall bersama dan merayakan pernikahanku di mall?" Sahut JJ memberi usul yang lain.

"Tidak! Aku tidak mau kau menikah dengan Kanza!" Sahut Alena.

"Alena, Kanza sudah menungguku sejak pagi tadi." Ucap JJ lembut, memohon pengertian Alena.

"Tidak! Kau tidak boleh datang kesana! Lagipula kau sudah terlambat satu jam lebih, dia pasti sudah pergi dari sana kak!" Sahut Alena.

"Aku percaya Kanza masih menungguku, Alena. Dia pasti masih menungguku. Aku sangat mengenal Kanza." Ucap JJ.

"Kalau begitu kita ke mall dulu, lalu setelah itu kita akan memeriksanya ke hotel. Aku bertaruh dia pasti sudah meninggalkanmu sejak tadi, dia tidak akan menunggumu kak." Sahut Alena.

JJ hanya menghela napas panjang dan kembali menyetir menuju sebuah mall.

"Ouh tidak! Tidak mungkin! Astaga!" Ucap JJ merutuk sendiri, membuat Alena bingung.

"Kak, kau marah padaku?" Tanya Alena dengan sedih.

Ciiitt.....

JJ mendadak menginjak rem dengan sangat keras dan beberapa mobil hitam sudah menghadang di depan mobilnya.

"Astaga! Siapa mereka kak? Apa mereka perampok? Atau penculik?" Tanya Alena dengan sangat ketakutan.

"Tidak, bukan. Mereka tim EviL, itu Josh. Alena, kau kunci mobilnya begitu aku keluar, dan tetaplah berada di dalam mobil sementara aku berbicara dengan Josh." Sahut JJ lalu keluar setelah Alena mengangguk.

"Josh, apa kau gila?! Aku bisa saja menabrakmu barusan!" Omel JJ pada kepala tim keamanan El.

"Maaf Tuan muda, tapi kami diperintahkan untuk membawa anda ke pernikahan anda, bagaimanapun caranya." Sahut Josh.

"HEI! Jangan coba-coba untuk merusak mobilku!" Seru JJ saat melihat beberapa anggota EviL sedang mencoba membuka paksa pintu mobil JJ di sisi Alena.

"Tuan muda, sebaiknya anda ikut bersama kami tanpa perlawanan, karena nona Kanza sudah menunggu sedari tadi. Kami akan membawa nona Alena tanpa menyakitinya sedikitpun. Kumohon pada anda Tuan muda." Ucap Josh meminta kerjasama dari JJ.

"Josh, bukan seperti ini caranya. Aku pasti akan datang untuk menikahi Kanza, tapi tidak dengan cara seperti ini! Kumohon padamu Josh." Sahut JJ.

"Tuan muda, apa anda yakin dengan semua ini? Bukankah anda sangat mencintai nona Kanza? Mengapa anda justru melakukan semua ini dan membiarkan nona Kanza menunggu anda dengan ketidakpastian?" Tanya Josh

Baby ELWo Geschichten leben. Entdecke jetzt