Baby. 42

21.4K 1.6K 156
                                    

"Tidak, kita tunggu sampai satu jam." Sahut El dan semakin membuat JJ sangat kesal pada papanya.

"Papa, tolong jelaskan padaku! Kenapa papa justru menyembunyikan Kanza di peternakan?! Papa sangat tahu bahwa aku dan Victor tidak pernah bisa berhubungan dengan baik, kenapa papa justru menyembunyikan Kanza disana?! Lalu sekarang papa juga membiarkan Kanza bertemu berduaan dengan Victor di bawah sana! Apa sebenarnya maksud papa?! Apa papa memang sengaja ingin menjauhkan aku dengan Kanza?! Apa papa sebenarnya tidak mendukung hubungan kami karena Kanza adalah anak dari mantan istri papa?! Jelaskan pa! Kenapa papa melakukan semua ini terhadapku?!" Tanya JJ sangat kesal pada El.

🍼🍼🍼🍼🍼

Anabella dan Sophia kini juga menatap El, seakan ikut bertanya dengan pertanyaan yang sama dengan JJ.

El hanya menghela napasnya panjang, lalu duduk di sofa dengan tetap tenang. El lalu menatap ke arah putranya.

"Kita tunggu sebentar lagi. Cobalah percaya pada hatimu. Lebih baik kau terluka saat ini, daripada setelah menikah kau menyesal." Ucap El.

"Apa maksud papa? Jika aku sudah menikah dengan Kanza, maka aku tak akan pernah menyesal apalagi melepaskannya." Sahut JJ.

"Baiklah, kalau begitu kita tunggu hingga satu jam, lalu kita bisa putuskan untuk masa depanmu." Ucap El.

"Bagaimana jika Victor pergi membawanya dengan paksa? Apa yang akan papa lakukan?" Tanya JJ.

"Papa yang akan membawanya pulang untukmu dan mengubur Victor ke dalam tanah di tempatnya berdiri." Sahut El.

JJ mulai dapat menerima cara pemikiran El, dan mulai mencoba tenang menunggu kembalinya Kanza.

Lima menit lagi maka tepat satu jam Kanza sudah pergi meninggalkan ruang perawatan JJ. JJ, Sophia dan Anabella sudah kembali gelisah, namun El masih tetap tenang ekspresinya menatap ketiga orang di hadapannya.

"Aku akan menelepon Josh! Ini sudah membuat kita semua gila! Hanya menunggu tanpa berbuat apapun!" Tegas Sophia lalu mengambil ponselnya.

"Mom...masih ada waktu lima menit. Tunggulah!" Sahut El.

"Tidak! Aku tidak mau cucuku menjadi gila dan melakukan perbuatan yang lebih gila dari ini semua!" Ucap Sophia.

Sophia tetap menghubungi Josh untuk menanyakan tentang keberadaan Kanza.

"Halo Josh! Apa kau melihat Kanza?!"

"Iya Nyonya, nona Kanza baru saja naik ke atas."

Ceklek.
Belum sempat Sophia bertanya lagi, dan Kanza sudah membuka pintu ruangan itu dengan membawa banyak sekali belanjaan di tangannya dan juga diikuti beberapa pengawal EviL yang juga membawa beberapa tas belanjaan di tangan mereka.

Sophia dan Anabella menatap Kanza dengan lega sekaligus tak percaya dengan penglihatan mereka. Kanza belanja sangat banyak sekali, padahal tadi JJ mengatakan bahwa Kanza tak pernah berbelanja dengan lama dan banyak.

"Oma, Tante, Tuan, maaf saya pergi terlalu lama." Ucap Kanza merasa mendapat tatapan yang tidak biasa dari keluarga Leventine.

"Ah.i.iya...iya, tak apa sayang, pergilah peluk singamu itu dulu, karena dia hampir saja memerlukan suntikan bius untuk membuatnya tenang." Sahut Sophia segera kembali dari rasa terkejutnya.

Kanza segera meletakkan semua belanjaannya dan menghampiri tempat tidur JJ. Kanza melihat ada sebuah plester baru di lengan JJ.

"Baru aku tinggal belanja satu jam, tapi tanganmu sudah bertambah lagi lukanya." Ucap Kanza seolah tak terjadi apapun di bawah sana.

Baby ELWhere stories live. Discover now