Chapter LIII Penyebab Berjanji

906 52 3
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

"Apa kamu sadar, kalau kamu sedang mabuk?"

"Aku tidak mabuk"

"Semua orang mabuk selalu mengatakan kalau mereka tidak mabuk"

"Bangsat!"

Thara membisikkan kalimat sambil menyentuh belakang telinga Type di atas tempat tidur mereka yang luas, terdengar mengejek pria mabuk yang baru saja mengumpat padanya.

Tidak perduli mau berbicara apapun, Type bisa melihat telapak tangan besar itu sudah menggosok bagian pangkal pahanya. Dia sedikit mendongak, membuat Tharn menarik nafas tertahan, kemudian bertanya dengan suara serak;

"Sudah memaafkanku 'kan?"

"Belum, sampai aku mendapatkannya"

Type langsung menjawab, kemudian mengulurkan kedua tangan untuk memeluk leher kekasihnya, menarik wajahnya agar bibir mereka mendekat, lalu membisikkan kalimat;

"Ayolah, Tharn"

Type mengucapkan permintaan sambil menjilat bibirnya, membuat kesabaran Tharn benar-benar semakin menurun.

"Kamu menggodaku!"

Suara Tharn terdengar berat, saat bibir mereka bertemu dia sedikit menggigit bibir kekasihnya, membuat anak yang sedang mabuk berjengit, merasakan sensasi lebih dari biasanya. Meskipun demikian, dia telah membuka mulutnya lebar-lebar untuk menjulurkan ujung lidahnya yang panas, membiarkan lidah itu masuk ke dalam mulutnya, salah satu tangannya menahan kepala prianya agar mereka bisa saling bertukar air liur, bersikap seolah menginginkan sentuhan lebih

"Emh~"

Kedua ujung lidah telah saling terjalin, tanpa disangka rasa ciuman ini begitu lembut, meski ada sedikit rasa getir karena alkohol, tapi mampu menaikkan suhu tubuh yang menikmatinya.

Ujung lidahnya yang menyerang terus menggosok, sampai basah. Mereka saling terjalin, gerakan kedua lidah hampir bersamaan. Percampuran air liur memberikan rasa manis yang kuat, mengoda siapapun untuk jatuh ke lubang lebih dalam dan tidak dapat kembali. Suara berdecak dan sensasi basah mulai bergema di seluruh ruangan yang luas, sedangkan pria mabuk itu tidak perduli

"Tharn, ah~"

Type berbisik saat Tharn menarik kepalanya dari ciuman yang dalam, dia terlihat menginginkan lebih. Sehingga Tharn membuka mulutnya lagi, membiarkan pria mabuk itu memasukkan kembali ujung lidah ke dalam mulutnya.

Ciuman pria yang sedang mabuk itu sangat rakus, membuat ciuman terasa memanas dan liar. Baik Type maupun Thara tidak tahan untuk saling merespon. Ketika suara decak ciuman mereka bergema, Kali ini telapak tangan besar sudah menyentuh tubuh bagian bawah pria yang mabuk, membiarkan tubuhnya berjengit kaget, untuk sejenak Tharn menjauhkan kepalanya, lalu berteriak memarahi;

"Kamu basah sekali"

"Aku 'kan sedang mabuk"

Pria yang baru saja bicara tidak mabuk langsung mengaku kalau sedang mabuk. Dengan kepala bersandar di bantal, sedikit mendongak, dia bisa merasakan telapak tangan pria di atasnya sudah menggosok batang panas di atas celana dalam kesukaanya.

"Ah~ Tharn. Jangan, celananya... Sempit~"

Karena Thara terus menggosok dengan merogoh dari celana panjang yang masih dipakai, menyentuh lembut di atas celana dalam, membuat pria yang merasakan sentuhan merasa begitu emosional, merintih sambil mendorong bahu kekasihnya untuk menjauh. Tapi jari-jari yang gerak di atas celana telah benar-benar menghancurkan gerakannya

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now