Chapter XXXIII Seseorang yang Egois

2.2K 114 17
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kemarin, dua pria mengakhiri kegiatan bercinta sampai langit berubah menjadi gelap. Karena tubuh mereka terlalu lelah untuk memakan sesuatu, jadi keduanya yang penuh dengan rasa cinta jatuh tertidur... Sampai hari berikutnya.

Saat ini sinar matahari masuk, menyinari kepala seseorang yang mulai terbangun dengan tubuh yang terasa sangat kaku, saat memalingkan kepala, dia menemukan seseorang sedang terbaring tanpa mengenakan sehelai kain di tubuhnya, hanya mengenakan selimut yang di bawa dari asrama lama untuk menutupi perutnya.

"Dasar, kamu bule yang kuat"

Type menatap ke arah bulu tipis berwarna kecoklatan yang memenuhi dada Thara. Meskipun tidak se-lebat bule asli, tapi bisa dilihat bulu halus itu cukup banyak menutupi dadanya, dan terlihat jelas ketika sinar matahari menyinari di atasnya.

Aku benar-benar tidak bisa lari dari bule.

Type mulai memikirkan kembali kejadian yang terjadi beberapa minggu lalu, saat seorang bule melakukan pendekatan padanya

"Lepaskan, sialan. Benar-benar lengket"

Anak dari wilayah selatan itu mengucapkan kalimat dengan nada sedikit jengkel, saat merasakan perasaan lengket yang dirasakannya. Ini bukan perasaan lengket disebabkan keringat, karena AC di dalam ruangan menyala dengan baik. Perasaan lengket yang dirasakannya, karena seseorang sekarang sudah menempel di tubuhnya, orang yang sedang menempel di atas tempat tidur bersamanya ini benar-benar merasa sangat bahagia karena telah memilikinya.

Type yang berusaha untuk bangun mendorong tubuh pria yang sedang menempel padanya dengan kakinya serta perasaan tidak suka.

"Tharn"

Dorongan pertama, tidak membuat pria itu bangun. Jadi Type berusaha untuk menaikkan tubuh bagian atasnya dan duduk di atas tempat tidur setelah berusaha dengan keras mendorong tubuh pria di sebelahnya dengan kakinya.

"Tharn brengsek. Bangun"

Kali ini, pria itu hanya semakin menempelkan bahu untuk mendekat pada tubuh anak yang duduk disebelahnya, terlihat masih tertidur dengan lelap.

"Masih terus tidur... Heh~, bagaimana kalau begini...

Melihat pria di dekatnya masih terbaring, orang yang pinggangnya sakit mengangkat kaki bermaksud menendang pria yang masih menempel padanya untuk jatuh dari tempat tidur.

"Hei!"

Belum sempat kaki itu menendang dengan kuat, pria yang menempel sudah menangkap pergelangan kaki itu dan menariknya, membuat tubuh yang duduk kembali berbaring, pandangan mata mereka bertemu. Pria itu memperlihatkan senyuman yang lebar, terlihat janggal sekaligus bahagia, hingga rasanya pria yang menatap ingin menghancurkan tubuhnya.

"Pemandangan yang indah"

"Dasar brengsek"

Tentu saja, anak itu langsung memperlihatkan sopan-santunnya saat berbicara sambil berusaha menarik kakinya yang sedang dipegangi. Karena Tharn yang membuka mata, terlihat berbaring meskipun memegangi kaki Type sambil menatap ke arah daerah terlarang yang terekspos karena gerakannya.

"Sedang berpura-pura tidur 'kan"

"Tidak juga, hanya sedang menunggu sambil melihat bagaimana seseorang membangunkanku"

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang