Chapter XLII Menghimpun Tentara, Jangan Gila...

1.4K 103 16
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

[Hari ini aku pulang terlambat]

[Mau kemana?]

[Restoran Phi Kong, pergi ke sana bersama seluruh anggota band

Pasti diskusinya akan lama]

[Iya iya]

[Tidurlah lebih dulu]

[Memang pulang jam berapa?]

[Mau menungguku pulang?]

[Bangsat]

[Aku tidak tahu pastinya]

[Terserah kamu lah]

[Sedang bertindak posesif padaku kah?]

[Mati sana]

[*5555[1]]

Saat hari menjelang senja sinar matahari masih bersinar dengan kuat. Sekelompok anggota tim sepak bola universitas sedang tekun dan bersemangat berlatih, hanya satu orang yang terlihat sedang duduk dengan santainya sambil memegangi ponsel, orang ini juga satu-satunya anggota yang pernah keluar di akhir semester dan minta dimasukkan kembali ke dalam tim. Setelah meregangkan kakinya, dia seharusnya segera pergi untuk mengirimkan termos minuman pada para senior.

Cuma 5 menit duduk, tidak akan membuat yang lain dehidrasi 'kan

Anggota timnya bahkan menduga, dari caranya menekan ponsel, pasti saat ini pacarnya sedang dalam keadaan sekarat(rasanya aku ingin membunuhnya karena merasa malu). Ternyata Tharn mengirimkan LINE hanya untuk memberitahu kalau hari ini dia akan pulang terlambat.

Type sebenarnya tidak terlalu memikirkan ini, karena dia sendiri paham bahwa saat ini Tharn sedang sibuk mengurus band-nya yang akan kembali bermain di restoran, sedangkan dia kembali menjadi anggota tim sepak bola. Tentu saja, waktu bertemu kedua-nya akan semakin berkurang dan ini bukan salah siapapun.

Meskipun kali ini... Rasanya sepi

Cerita tentang Phi San sudah 1 minggu berlalu. Bukan hanya terasa ada perbedaan sikap, tapi juga berbeda lingkungan yang mengharuskan mereka bertemu dengan orang yang berbeda pula. Apalagi musim ujian tiba. Walaupun sudah tinggal bersama, tapi Type masih saja merasa akan muncul orang lain dengan masalah yang berbeda. Seseorang yang akan berurusan dengannya atau mungkin seseorang yang akan berurusan dengan prianya. Apapun yang terjadi, hanya ada satu hal yang pasti dan masih sama dengan sebelumnya.

Berhubungan badan setelahnya.

Mau sebagus apapun momen saat kembali. Tharn akan datang bersama dengan senjatanya. Sedangkan Type, selama prianya mengemukakan permintaan, maka dia akan selalu merespon.

Sambil berpikir begini, Type menunduk untuk menatap ke arah layar ponselnya. Dia merasa sedikit tidak suka tinggal bersama dengan Si pria berhidung tembok itu. Terutama saat memikirkan lagi lingkaran pergaulan kecil singkat yang dibuatnya semalam ketika dia pergi ke restoran, sehingga dia merasa harus memberikan kesan mendalam tentang masalah ini.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now