Chapter III Keduanya Memanas

1.9K 122 7
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

"Hei sudah datang, kalian masuklah"

"Hei Type, kamu berani juga mendukung pestanya, kalau alkoholnya gratis, kupastikan akan menikmati sepuasnya. "

"Ohya, No sudah datang"

Sekarang perang sedang masuk di minggu kedua, di akhir minggu kemarin, pria gay yang seruangan dengannya pulang ke rumah...

Selama 2 hari ini, Type melakukan penyelidikan. Ketika masuk hari senin, dia berdiskusi dengan Techno, setelah itu mereka setuju akan menjalankan rencana yang dibuat langsung oleh sang wakil kapten, Techno. Daftar hadir kelompok pasukan yang akan diundangnya bukan orang lain...sudah jelas teman-temannya di SMA.

Oh iya selain Techno, Type belum mengatakan bahwa terdapat dua teman dari SMA yang sama-sama diterima di universitas yang sama. Kedua kawannya itu berada di asrama sama dengan ruangan yang sama, sedangkan dia dan Techno berada di asrama yang sama tapi ruangan berbeda. Jadi saat ini, keduanya duduk dengan santai di tengah ruangan.

"Kalian sudah di sini, Alkoholnya baru kubeli... *Oom[1], Team, datangnya cepat juga."

Ketika Techno membuka pintu ruangan dia berbicara layaknya berada di ruangan sendiri. Langsung saja dengan setia menyapa kawan sejawat dari SMA-nya, meskipun sebenarnya dia tinggal di ruangan yang berbeda.

Oom mengambil fakultas MIPA, dia merupakan teman se-jurusan Type saat di SMA, meskipun tidak begitu akrab. Cukup aneh memang, tapi karena Type pernah mendapatkan satu warna dengan Techno, meskipun mereka berdua berbeda tempat sebelumnya dari Oom dan Team, tapi keduanya merupakan anak dari jurusan IPA saat di SMA, ditambah mereka pernah menjadi satu tim saat bertanding bola. Karena saling berlari, mengejar, dan menendang bola bersama, mereka cukup dekat. Sekarang ini, keduanya sedang tidak sadar telah masuk menjadi bidak catur dalam rencana yang dibuat oleh Type.

"Aku datang cepat karena jadwal kosong hari ini"

Oom bicara sambil memasukkan tangannya ke dalam plastik, setelah itu Techno menyodorkan segelas es kepadanya(ingin memenuhi gelasnya juga), sedangkan Team menatap dengan ekspresi kagum dengan alis yang naik.

"Apapun yang terjadi, jika berada dalam masalah pasti akan kami bantu, kalau sampai tidak datang lebih baik bunuh diri saja, begitulah"

"Kamu ke sini mau membantu menghabiskan minuman gratis 'kan"

"Aku ini sedang bersikap menjadi teman yang sangat baik"

Team selalu banyak bicara, dia anak MIPA berkulit putih. Dia mengenakan kacamata berbingkai hitam dan duduk di depan meja pertama kali. Dia menerima tas milik Techno untuk diletakkan di bawah, setelah itu memberikan perintah;

"Terserahlah gelasnya, cepat... Aku haus"

Clak [suara kaleng dibuka (∩_∩)]

"Kamu haus atau lapar alkohol? Dasar pembual"

Type bertanya sambil mendorong kepala temannya, sebelum akhirnya bergerak untuk memberikan gelas pada teman-temannya. Oom yang dari tadi membuka sekaleng minuman sudah menuangkan minumannya ke dalam gelas, terlihat tidak perduli dengan apapun, disaat keduanya tidak memperhatikan, Techno mendekat ke arah kawan baiknya, lalu bertanya;

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now