Chapter II Perang Dimulai

1.9K 144 17
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

"AKU YANG HARUS BERADA DI RUANGAN INI, AKU TIDAK TAHAN TINGGAL BERSAMAMU"

Type berteriak sambil menghadap ke arah pria yang sedang memakai headphone di telinga. Pria itu saat ini sedang berbaring di atas tempat tidur dengan tangan di belakang kepala, terlihat tidak tertarik meladeninya. Tharn hanya melihat sekilas ke arahnya kemudian memutar tubuh, untuk melihat ke arah dinding. Type yang melihat ini mengepalkan tangannya, lalu berseru;

"BANGUN, BICARA PADAKU!"

"..."

Type yang berdiri berteriak lebih keras dari sebelumnya, tapi sepertinya pria yang ada dihadapannya sama sekali tidak menggubris, dia bahkan tidak melirik. Kemarahan yang dirasakan Type semakin meninggi, suaranya saat berteriak seolah bergema sampai ke langit-langit. Karena hal ini, Tuan Thiwat memutuskan untuk menggunakan otaknya, paling tidak harus punya rencana, dalam pertandingan olahraga sendiri harus memiliki rencana ketika bertanding. 

Sebenarnya, Type tidak pernah bersikap tidak sopan dengan seseorang yang baru dikenal, tapi hanya karena satu alasan emosinya memuncak sampai seperti ini... Alasannya hanya karena seseorang memiliki ketertarikan pada jenis kelamin yang sama, padahal dia baru mengenal beberapa hari bahkan belum seminggu, tapi Type malah melawannya dengan perasaan tak kenal takut, bertindak seolah tidak punya otak.

Dengan cepat sebuah tangan merebut headphone yang ada ditelinga Tharn, pria dihadapannya dengan tenang sekarang memutar kepalanya, jelas tindakan Type ini menyebabkan sebuah masalah. Dia berbicara dengan nada yang kasar pada pria yang baru saja memutar kepalanya;

"KAMU HARUS PINDAH RUANGAN!!!"

"Huh, Aku tidak akan pindah"

Saat menjawab Tharn menggerakkan kakinya, gerakan tubuhnya terlihat santai, dia menjawab dengan nada yang terdengar mengejek, memandang dengan rasa kasihan pada Type, melihat ini jelas sekali amarah yang dirasakan Type dengan cepat memuncak.

"Mengerti 'kan Type?"

Baik

Kali ini kepalan tangan sekali lagi terangkat ke depan dan mendarat ke sisi wajahnya, meskipun terlihat tidak sakit, tapi tangan yang telah membuat masalah di pipinya membuat Tharn harus berbicara dengan kasar, segera saja dia menangkap tangan yang meninju itu dan menarik tubuh Type untuk mendekat ke tempat tidur. Saat ini sepasang mata penuh amarah beradu dengan sepasang mata dingin, dilihat dari gelagat keduanya bisa dipastikan kapan saja mereka akan memulai perkelahian. Type kali ini meneriakkan kata perkata saat berteriak, seolah orang yang diajak bicara ini merupakan anak yang cacat mental;

"AKU! TIDAK! AKAN! SERUANGAN! DENGAN! GAY!... MENGERTI BRENGSEK!"

Ucapannya itu membuat Tharn menatap ke arahnya dengan pandangan yang sangat menakutkan, kemudian dia bicara;

"Kamu tidak berhak mengusirku karena aku tidak melakukan kesalahan apapun!"

"Sekarang memang tidak, tapi bagaimana dengan kedepannya. Aku sama sekali tidak percaya dengan sekelompok orang menyimpang sepertimu, yang sukanya berhubungan badan dengan masuk ke dalam lubang pantat siapapun, bernafsu pada siapapun!!!"

Setelah mendengarkan Type berbicara, cengkraman tangan di pergelangannya mulai terasa mengencang, tubuh anak muda berkulit hitam itu sekarang menegang, tubuhnya sekarang sudah ditarik turun, menyebabkan Type berteriak ketika terjatuh. Saat matanya terbuka untuk melihat yang terjadi, ternyata... Saat ini Type sedang terbaring di atas tubuh makhluk yang paling dibenci dan sepertinya akan berakhir dengan berhubungan anal.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now