Chapter XLVIII Ketika Sang Mantan Kembali

917 67 6
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Saat ini suasana hati Thiwat begitu bagus. Tentu saja, ini karena nilai ujiannya yang keluar bagus, punya pacar yang bisa dimanfaatkan sehingga tidak pernah kekurangan nutrisi, kegiatan klub juga sangat menyenangkan.

Di siang hari, pada hari jumat, anak muda dari wilayah selatan itu sedang berjalan-jalan, terlihat ceria di sekitar pasar kaget universitasnya

"Siang ini ingin bolos, tidak harus belajar. Aku mau segera kembali ke asrama"

Champ mengatakan begini, sehingga Type mengangguk kemudian meresponnya;

"Em. Padahal kupikir akan mengadakan makan-makan. Kenapa buru-buru pulang, mau membuatku hemat"

"Hei-hei, makan-makan apa ini?"

Sang Atlit Muay Thai langsung berpaling padanya, membiarkan seseorang yang sedang dalam suasana hati bagus bertambah senang, ditambah, ayah tercintanya baru saja mengirimkan tambahan uang jajan selama sebulan. Type tertawa kemudian bicara;

"Belakangan ini aku mengeluh tidak punya uang, jadi sekarang saat punya, ingin mengajak makan babi panggang di pasar..."

"Kalau begitu jangan denganmu saja, biarkan makan-makan ini diadakan malam hari"

Champ jelas lebih pintar kalau soal ini. Type mengangguk sambil memperlihatkan senyumannya, membuat kawannya ikut tersenyum lebar. Hanya saja untuk sesaat ekspresinya berubah, pria itu mengerucutkan bibir lalu bicara;

"Jujur, sebenarnya ingin makan gratis. Tapi hari ini aku harus segera kembali. Kalau minggu depan, bisa menunggu 'kan"

Tiba-tiba saja Champ berbicara begini, karena keduanya berbeda jurusan dengan Techno, ditambah berbeda jadwal, jadi hari ini mereka berdua tidak bertemu dengannya, tentu saja Type langsung menggelengkan kepalanya;

"Minggu depan uangnya habis, tidak ada kebaikan lagi untuk mentraktirmu"

Mentraktir dua pemain bola yang kelaparan, jelas, kantong bisa bolong

"Wah, jangan buru-buru digunakan semua. Sisakan untuk makan-makan denganku"

"Cepatlah pergi kemanapun tujuanmu"

Type mengatakan kalimatnya dengan menendang bercanda pada pria yang mulai berjalan untuk pergi, tapi tidak lupa berbicara;

"Minggu depan ya, makan-makan ini akan kuajak No ikut"

Setelah ini pasti ke asrama untuk pulang ke rumah.

Anak yang memikirkan ini berbalik untuk pergi ke pasar sendiri, tiba-tiba saja;

"Hei, kamu"

Ugh

"Sialan!"

Type berjengit kaget, saat seseorang berdiri berdekatan dengannya, bahkan jaraknya tidak ada satu lengan. Pria yang memanggilnya ini memberikan senyuman dengan suasana hati yang bagus sampai Type mendorong wajah pria itu untuk menjauh, bagaimanapun juga mereka bukan teman dekat.

"Kamu... Temannya Tharn 'kan"

"Oh, tidakkah kamu mengingat namaku? Ini sedikit mengecewakan, aku ini 'kan sahabat pa..."

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang