Chapter X Perasaan yang Menuntun

2.6K 145 17
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Salah Tharn, ini semua salahnya, benar-benar kesalahannya!

Saat ini suasana hati Thiwat sedang tidak bagus dan panas. Dia segera mengeluarkan air dingin untuk mengguyur tubuhnya, meskipun ada pemanas air di asramanya dia tidak menginginkan air hangat menyembur di tubuhnya. Dia tidak tahan memikirkan kalimat yang terbesit dibenaknya. Meskipun tubuhnya menjadi lebih dingin, tapi dia masih belum merasa dingin, malah sebaliknya, semakin lama perasaannya malah menjadi semakin panas.

Setelah dia menangkap apa yang dilakukan Tharn padanya, sekarang Type malah tidak bisa tidur. Yah, karena setelah itu dia tahu kalau teman sekamarnya mencium dahinya dan memintanya untuk tidak bermimpi buruk setiap malam, sedangkan seseorang yang merasa pria sejati itu, setelahnya langsung jatuh tertidur lelap!

Tapi.... Kenapa dia harus berbicara begitu!

Type berpikir dengan perasaan jengkel, karena setiap kali dia mendengarkan ucapannya...perasaannya menjadi lebih baik.

Type mengumpat sekali lagi saat sedang mandi. Langsung saja dia memutar tuas untuk mengeluarkan air yang dingin sambil terus memikirkan ini, ketika kembali ke ruangannya dan mengalihkan pikiran dengan bermain game, dia memutuskan untuk mandi lagi, meskipun waktu dia kembali satu jam yang lalu, dia sudah mandi.

Benar, jangan memaafkannya.

Sekarang ini pemikiran kejam Type mulai terbesit, wataknya ini benar-benar buruk. Suasana hatinya berdasar pada prasangka buruk yang dipikirkannya. Pria yang baru saja membuka mulutnya untuk mengumpat sekarang membatin...

Aku tidak ingin berhadapan dengannya.

Huh!!!!

Zaa Zaa

"Berhenti memikirkannya Type, berhenti!"

Type masih meyakinkan dirinya. Dia mendongak, membiarkan air mengalir menuruni kepalanya, menyemprot ke mulut dan hidungnya, tapi perasaannya bahkan menjadi lebih buruk dari sebelumnya. Karena saat menutup matanya, dia mulai membayangkan ekspresi pria yang menyukainya itu ketika menutupi tubuhnya dengan selimut.

Dia mendekatkan wajah tampan dan hidungnya yang mancung saat duduk di atas tempat tidur. Kemudian dengan satu tangan dia menarik selimut untuk menutupi tubuh sampai ke dada, sedangkan tangan yang lain menyentuh pipi.

Saat tangan itu menyentuh, rasanya begitu hangat, dia menyentuhku dengan lembut. Tidak berpikir untuk kabur, dan tidak tahu harus kemana. Setelahnya hanya tetap terdiam dan diakhiri dengan.... perasaan hangat bibir yang menempel di dahi

DUK!

Sebuah tinjuan berat langsung saja dilempar ke dinding yang ada di sebelahnya. Saat ini anak dari wilayah selatan itu membuka matanya. Pemandangan seorang pria yang mencium dahinya terasa tidak benar ketika menutup mata, meskipun begitu tidak se-mengerikan saat dia membuka mata. Ketika dia menunduk, dia menemukan bahwa dia telah 'berdiri tegak' hanya dengan membayangkan apa yang dilakukan Tharn padanya.

"Tidur, cepat, tidurlah"

Meskipun mulut berkata demikian, tapi sepertinya mekanisme tubuh Thiwat berteriak dengan keras...

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now