Chapter XXIX Ketika Type Telah Memiliki Status Hubungan

3K 129 10
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Benar-benar, memiliki status seperti ini... Tenyata tidak seburuk yang kupikirkan.

Pemikiran seperti ini langsung terbesit tepat setelah Thiwat bangun dari tidurnya. Karena saat bangun dari tidurnya dia bisa merasakan dengan jelas kondisi tubuhnya sangat lemah. Di atas meja jepang, sudah tersedia sarapan. Sedangkan pria yang duduk berlawanan dengannya, sedang mengerjakan laporan, saat melihatnya pria yang rambutnya acak-acakan itu terbangun, segera saja, pria itu bergerak mendekat ke arahnya sambil meletakkan telapak tangan di kepalanya.

"Mau mandi, aku sudah membantu menyeka tubuhmu, hanya saja rasanya pasti tidak nyaman"

Ketika Thara mengatakan seperti ini, si pendengar menunduk untuk melihat kondisi tubuhnya. Dia menemukan sekarang sedang mengenakan satu set baju bola yang longgar bisa dibilang cukup nyaman, walaupun memang tidak senyaman seperti apa yang dikatakan pria itu, Type hanya menggelengkan kepalanya, lalu bicara;

"Aku hanya ingin cuci muka dan menggosok... Ini, suaraku?"

Suara Type berubah menjadi sangat serak dan pelan hampir tidak dikenali, saat mengatakan kalimat terakhirnya, anak itu segera mengangkat tangan untuk menyentuh lehernya

"Semalam terlalu intens"

Pada akhirnya, Type berusaha untuk bergerak sendiri dengan bersusah payah. Menolak kebaikan pria yang sudah berniat untuk membantunya bangun, dia menyeret kakinya untuk melangkah ke wastafel kecil yang berada di luar balkon. Setiap melangkahkan kakinya, dia bisa merasakan kelenjar prostatnya terguncang. Rasa hujaman masih tertinggal ditubuhnya.

Zaa... Zaa... Zaa....

Bersentuhan dengan air dingin setelah bangun cukup membantu Type kembali tersadar. Anak muda dari wilayah selatan itu segera mencuci mukanya, kemudian menggosok gigi, lalu sarapan dan pada akhirnya mandi. Tapi saat sedang menggunakan kedua tangan setelah mencuci muka dengan air yang menetes seperti seorang pria yang jantan;

Flip

Tiba-tiba saja, sebuah handuk kecil telah terulur di dekatnya. Anak itu hanya memalingkan kepala dan terlihat bingung untuk sejenak, hanya saja dia menerima handuk itu dan menyeka wajahnya.

"Makananmu sudah tidak hangat lagi, mau kupanaskan?"

"Tidak, akan kumakan begitu saja"

Type langsung menggelengkan kepalanya, karena sekarang perutnya sudah berteriak protes jadi dia tidak perduli makanan itu masih hangat atau sudah dingin, saat dia bergerak untuk duduk;

"Brengsek!"

Anak dari wilayah selatan itu langsung mengumpat, membiarkan pria yang sedang menuangkan air ke dalam gelas berpaling untuk melihatnya;

"Kenapa?"

Saat pertanyaan itu terucap Thiwat menatap sesuatu yang baru saja mengalir...

"Ini punyamu!"

"Punyaku?"

"Ugh..."

Thara bersikap seolah tidak paham maksud ucapannya, membuat Thiwat marah. Di ingin menjelaskan tapi karena malu, ditambah saat duduk dia bisa dengan jelas merasakan... Cairan yang tertinggal di tubuhnya sejak kemarin malam terus saja mengalir membasahi celananya.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang