Chapter XVI Sekali Saja Tidak akan Cukup

3.8K 140 16
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kali ini ini, matahari telah kembali di balik cakrawala, membiarkan langit cerah yang membentang diselimuti oleh langit malam berhias bintang dan bulan. Di saat yang sama, lampu di seluruh gedung mulai satu persatu menyala sampai seluruhnya bercahaya. Sama seperti ruangan Tuan Thara dan Thiwat.

Aktifitas panas telah selesai. Tapi hanya seseorang yang membersihkan segalanya.

"Tidakkah kamu berpikir, seharusnya kita bisa saling membantu?"

Pertanyaan ini diajukan pada pria yang baru saja selesai membersihkan tempat tidur, kemudian mengangkat kembali tempat tidur ke tempat semula serta mengganti seprei. Sedangkan pria lain di dalam kamar, hanya mengenakan celana serta baju tanpa lengan berlogo bola, duduk dengan postur tubuh bagaikan seorang baginda raja yang sedang menjabat. Pria itu menggenggam botol soda di tangannya...tanpa berpikir untuk saling membantu, dia berbicara;

"Kamu telah menyakitiku, bahkan masih bisa mengatakan itu padaku?"

Ketika bertanya Type terdengar jengkel, dia melihat ke arah Sang Drummer yang sekarang sedang memasang seprei di atas tempat tidur, ucapannya ini jelas membuat pria itu menatapnya.

"Em, bukankah saat melakukannya, kamu tidak mengatakan berhenti"

Anak laki-laki itu meremas botol minuman bersoda di tangannya saat mendengarkan kenyataan yang seolah menampar wajahnya. Tentu saja, bukankah pria itu memang bermaksud untuk melakukan pertunjukkan solo sampai akhir, meskipun dia memohon untuk berhenti atau tidak, hasilnya akan tetap sama.

Caranya bertindak seperti seorang pria baik hati, benar-benar membuatku ketakutan.

Anak yang baru saja meremas botolnya berpikir demikian, segera saja dia membuka tutup botol untuk meminum isinya. Meskipun berpikir begitu, minuman bersoda yang digenggamnya baru saja di beli setelah melakukan hubungan badan, rasanya sikapnya berubah menjadi lebih baik sesuai dugaannya.

Setelah Tharn selesai, dia mengatakan padanya untuk tetap berbaring, kemudian memakai baju, dan meninggalkan ruangan untuk sejenak. Setelah kembali, saat Type sedang mengenakan celananya, dia memberikan minuman bersoda itu kepadanya.

"Berbaringlah, saat pertamamu terlihat cukup baik-baik saja"

Mendengar kata-kata yang dilontarkan langsung membuat Type langsung berdiri, dia tidak ingin terlihat murahan dan lemah setelah mendapatkan hujaman tajam di tubuh bagian bawahnya, anak itu hanya datang untuk duduk dengan terlihat pintar di atas tempat tidur. Meskipun pada kenyataannya...

Sialan, rasanya tidak ingin bergerak setelah lama terdiam.

Hasilnya dia bahkan mengucapkan padaku untuk membantu membersihkan segalanya...mimpimu itu benar-benar kacau.

Setelah memikirkan ini, orang itu mengangkat botol dan menyisip air sodanya lagi. Di saat yang sama Tharn telah selesai memasang seprei di empat sudut, setelahnya duduk di atas tempat tidur dengan penampilan segar, kedua matanya yang panas dan tajam, di dukung dengan wajah blasteran yang tampan menatap ke arahnya. Dengan menepuk dua lututnya saat duduk, pria itu bertanya;

"Bagaimana perasaanmu?"

"Buruk"

Thiwat langsung menjawab, dia tidak menambahkan jawaban untuknya, sebaiknya memang tidak perlu menyebutkan hubungan badan yang terasa buruk itu. Meskipun perasaan sakit yang dirasakan di bagian pantatnya itu tidak dapat di ungkapkan, tapi Type harus mengakui. Mekipun benda milik pria itu cukup besar, tapi tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebih. Karena setelah di tengah permainan sampai akhir, bisa dikatakan tidak terasa sakit. Hanya murni perasaan tergelitik yang dirasakannya.

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now