[END]Chapter XLI Akhir Pertempuran Tak Terduga

1.3K 57 5
                                    

Pemahaman terjemahan di tempat ini menggunakan alat penerjemah online serta bantuan pencarian google untuk informasi tambahan. Jika pemilihan kata, maksud cerita tidak sesuai, atau pemberian informasi kurang tepat dari bahasa aslinya. Bisa berikan saran atau masukan dengan baik-baik pada penerjemah abal-abal ini. Terima kasih (=')

++++++++++++++++++++++++++++++++++++

"Ini"

"Bibi, memberiku porsi sebanyak ini, ingin membuatku bertambah gendut?"

"Tidak banyak, sebelumnya makan sendiri habis, sekarang sudah bertambah besar dan membawa seorang teman ke kedai Bibi, nikmatilah"

Sekarang Thara duduk dan mengedipkan matanya berulang kali, melihat ke arah makanan yang semakin banyak tersaji di atas meja. Padahal Type hanya memesan Kepiting kukus dan Kerang Hijau Panggang bumbu kemangi. Tapi Bibi pemilik kedai mulai menambahkan hidangan lain seperti Telur dadar udang cincang, Oseng-Oseng, Tom Yam dan semangkuk penuh nasi hangat, membuat seluruh meja penuh dengan makanan. Tidak cukup sampai di sana, pemuda dari wilayah selatan Thailand itu menggunakan *Bahasa Selatan[1] yang sangat cepat sampai Tharn hampir tidak bisa mendengar seluruh kalimatnya.

"Ada apa denganmu?"

"Rasanya tidak pernah mendengarmu berbicara dengan logat daerah begitu"

Rasanya cukup menarik melihat ekspresi wajah Type saat mengucapkan kalimat dengan Logat Orang Selatan pada Bibi pemilik kedai. Terasa sulit memahami, karena Type berbicara dengan kata-kata yang hanya ada di percakapan orang selatan, walaupun sudah dicampur dengan bahasa sehari-hari Thai dan masih mengerti sedikit, tapi rasanya cukup menarik melihatnya terlihat duduk tenang sambil menatapnya berbincang dengan Bibi Pemilik kedai sampai selesai

"Sudah cukup lama tidak menggunakannya , jadi hanya paham saat mendengarkan ucapannya, kalau dipikir lagi, aku memang jarang menggunakannya karena belajar ke Bangkok sejak usiaku 13 tahun, ditambah lagi, di rumah memang jarang menggunakan, jadi hanya bisa menggunakan beberapa kata dalam satu kalimat. Jika ingin mendengarkan yang benar-benar lancar. Coba mintalah Ayah mengatakannya padamu... Kalau ingin mendengar umpatan Orang Selatan seperti apa"

Saat Type menyebut Ayahnya, topik soal logat bahasa ini langsung terhapus, karena Thara langsung saja mengangkat tangannya untuk memegang perut, memperlihatkan ekspresi wajah ketakutan. Melihat ekspresinya Type hanya bisa tertawa keras, lalu mulai mengambil kepiting yang ada di atas meja.

"Saat itu kamu lama sekali di dalam kamar mandi"

Orang yang tadi pagi dibangunkan untuk pergi keluar, masih terbaring dengan perut sakit hanya bisa memutar matanya, lalu menghela nafas berat sambil berkomentar;

"Jelas-jelas Ayahmu berniat membunuhku"

Meskipun tidak pernah mendengar seseorang mati karena makan makanan terlalu pedas, mungkin saja Tharn menjadi satu-satunya orang yang bernasib demikian.

"Ayolah, saat tahu kamu tidak bisa makan pedas begitu, beliau bilang tidak bersungguh-sungguh"

Sang Drummer langsung menimpali;

"Menilik level segitu, pasti sangat bersungguh-sungguh"

Mengingat keahlian Ayah Type membuat makanan yang mampu membakar perut sampai ke tenggorokan, kemarin dia benar-benar merasakan rasanya disiksa seperti apa.

Rasa pedas yang dirasakan membuat kepalanya berdengung sampai pusing, dia bahkan tidak bisa membedakan air mata atau keringat yang menetes di wajahnya.

"Hahaha, aku meminta maaf mewakili Ayah, tapi sialan... Hahaha, Tharn...Tharn. Seandainya saja kelompok Band-mu tahu Phi Tharn, pria yang memiliki bakat alami sejak lahir bermain Drum, terlihat keren dengan putaran tongkat drumnya, hampir merangkak keluar dari kamar mandi, oh, ini benar-benar lucu. Kondisimu benar-benar sangat menyedihkan sejak masuk ke dalam rumah"

🆃🅰🅼🅰🆃 Sangat Membenci Menjadi Sangat MencintaiWhere stories live. Discover now