CATTIVO [ TAMAT ]

Cattivo . 3

Kalian nunggu updateanku ini kan??
Maaf loh malem" yg update.
Tp kyk ny enakan mlm sih ya, apalg kn ini crita rate 19+ ..

Jd enakan mlm aja yg update. Ok?! 😌😌

B*llsh*t jika cinta tak pernah salah karena keadaan. Buktinya saja sampai saat ini pun Jason tetap tak pernah bisa mendapatkan hati seorang Suha walau semua orang pun tahu jika dirinya telah berjuang keras dengan melakukan berbagai cara hanya demi Suha.

Setelah mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya beberapa waktu lalu Jason pun langsung melajukan mobil sportnya menuju sebuah klub bar yang masih tutup di sebuah kawasan padat penduduk di mana kawannya itu membuka usaha.

Masuk ke dalam tanpa bersuara dan langsung duduk di salah satu kursi meja bartender guna memilih minuman seolah tempat itu adalah tempatnya.

"Berikan aku minuman seperti biasanya." Ucapnya meminta.

Karyawan bartender itupun hanya menganggukkan kepalanya sejenak lalu mulai meracik minuman, sudah menjadi kebiasaannya ketika Jason datang. Walaupun dirinya tak terlalu mengenal benar siapa Jason sebenarnya tapi setidaknya semua karyawan yang bekerja di bar itu pun tahu benar jika Jason dan atasan mereka adalah kawan dekat karena itulah atasannya pernah mengatakan untuk tidak menanyakan apapun lagi dan melarangnya mencari tahu lebih jauh tentang kawannya itu, Jason.

Tak berselang lamapun tepukan pelan dari arah belakang tubuhnya jelas membuat Jason pun menolehkan kepalanya kemudian.

"Klub ku bukan restoran atau kafe yang bisa kau kunjungi setiap waktu. Apa kau sungguh tidak bisa membaca peraturannya?" Sarkasnya menyapa.

Jason yang mendengar itupun tentu hanya terkekeh tak terlalu menanggapi karena hal semacam ini bukanlah hal baru lagi untuknya mendengar kawannya itu berbicara seenak hati tanpa mempedulikan perasaan orang lain.

"Ku pikir kau tidak ada di sini."

"Ck.. aku juga inginnya begitu, tapi masalah tentang barang yang datang hari ini membuatku pusing dan mau tak mau harus berada di sini semalaman. Kau sendiri, ada apa datang kemari? Ah.. biar ku tebak, kau bertengkar dengan Suha lagi kan?" Ucapnya menebak yang mana Jason hanya berdecih tertawa kecil sambil menyeringai karena bagaimana pun juga mereka sudah lama saling kenal dan berkawan. Sekecil apapun masalahnya keduanya tentu akan sangat memahaminya satu sama lain.

"Sehuna.."

"Hem? Katakan.."

"Bisakah kau membantuku?" Tanya Jason seraya menoleh menatap ke arah kawannya itu penuh keseriusan yang kemudian membuat pria bernama Sehun itu pun mengernyitkan keningnya belum sepenuhnya paham.

"Apa maksudmu?"

🌼🌼🌼

"Pindah? Sekarang apa lagi alasanmu Suha? Ini bukan hal pertama kalinya kau pindah sekolah hanya karena masalah pribadi, jadi kali ini apa?" Tanya ayahnya itu mencari tahu karena demi Tuhan Suha itu putri satu-satunya yang suka sekali membuat ulah dan itu sukses membuat kepalanya selalu terasa sakit jika sudah memikirkan tentang apa yang dilakukan putrinya itu.

"Pindahkan aku ke sekolah yang ayah mau. Aku takkan menentangnya lagi sekarang." Ucapnya tenang yang mana langsung membuat pria paruh itu menatap Suha penuh tanya dengan raut kecurigaan yang telah memikirkan banyak hal mengingat putrinya itu selalu melakukan segalanya atas keputusannya sendiri.

"Kkamchagi?"

Suha hanya mengendikkan bahunya sambil menghela nafasnya pelan bahkan tanpa mengalihkan pandangan matanya dari ayahnya itu sejak awal.