Cattivo . 10

778 70 3
                                    

Hari ini entah mengapa Somi ingin sekali berangkat lebih awal dibandingkan berangkat siang yang mana bisa saja ia akan terlambat seperti sebelum-sebelumnya. Bukan gayanya memang tapi mau bagaimana lagi jika sudah menyangkut ayahnya maka tidak ada yang bisa membuatnya membuka suara guna memprotes dalam bentuk hal apapun itu.

Seperti saat ini, datang lebih awal yang mana masih ada setengah jam untuk pembelajaran di kelas akan di mulai. Menguap di sepanjang koridor akibat semalam dirinya begadang setelah sempat mengerjakan tugas sekolah yang amat sangat menyebalkan. Astaga bahkan tanpa perlu diberi tugas pun sesungguhnya Suha sudah sangat paham betul akan teori pelajaran yang tengah dipelajarinya sebelum masuk ujian akhir masuk universitas.

Setengah jam itu cukup lama jika di hitung tapi bagi Suha itu adalah kesempatannya untuk bisa tidur di dalam kelas yang masih cukup sepi karena belum ada siswa yang datang.

Tapi langkahnya tiba-tiba terhenti kala tarikan kuat dari arah samping koridor dari seorang pria yang tak Suha kenal justru menariknya memaksa dan menyeretnya hingga ke atap sekolah.

Suha bahkan sempat berteriak karena terkejut tapi setelahnya gadis itu berdecih kesal karena tangannya terasa sakit sekarang akibat di tariknya kuat.

Sampai di atap barulah pria yang tak Suha ketahui itu melepas cekalan tangannya kemudian.

"Astaga ini sungguh sakit." Desisnya meringis karena merasa perih pada pergelangan tangannya yang mulai tampak memerah.

"Apa kau butuh obat?" Tanya Baekhyun yang memang sejak tadi berada di sana menatap gadis Choi itu menunggu dalam diam memperhatikan.

Suha diam, matanya hanya melirik ke arah pria Byun itu berdecak pelan dan menatapnya datar seolah sudah menduganya sejak awal jika ini semua memanglah ulah Baekhyun.

"Tanganmu memerah, apa perlu ku beri obat?" Ucapnya lagi mencari atensi dari gadis itu yang sejak tadi hanya diam bahkan tak menanggapi apa yang dikatakan Baekhyun.

"Dweseo.. katakan, untuk apa kau menyeretku ke sini?" Tanya Suha tanpa rasa takut sama sekali.

Baekhyun berjalan mendekat ke arah Suha dan berhenti tepat di hadapan gadis itu kemudian, "kau..apa ayahku yang memperkerjakanmu menjadi mata-mata?" Bisiknya yang justru membuat Suha pun menatap pria Byun itu aneh.

"Apa yang kau bicarakan?" Tanya Suha menukikkan alisnya tak mengerti.

Baekhyun berdecih tersenyum menyeringai, "kau kan orang yang ayahku jodohkan untukku?!"

Pernyataan Baekhyun yang baru saja Suha dengar adalah suatu hal yang paling mengejutkannya.

"Perjodohan? Apa pria ini sungguh orang gila?" Batin Suha membeo sendiri menukik tak paham akan apa yang barusan dirinya dengar.

Baekhyun yang melihat raut wajah Suha tampak kebingungan memandangnya pun kini hanya terkekeh menatapnya dengan senyum penuh kemenangan.

Flashback

Chanyeol datang dengan deru nafasnya yang memburu akibat belarinya yang begitu cepat sejak dirinya datang ke sekolah. Ini gila setelah semalam ia mendapatkan pesan singkat dari Baekhyun untuk mencari tahu tentang siswa baru itu maka semalaman penuh Chanyeol bekerja keras sampai tak tidur sama sekali dan keterkejutannya justru membawanya perlu memberitahukan Baekhyun lebih cepat.

Brak!!

Suara pintu atap sekolahnya itu baru saja terbuka dengan begitu kasar dan di sana Chanyeol pun kini langsung berlari mendekat ke arah Baekhyun yang mana telah menunggunya.

"Kau takkan percaya dengan apa yang aku dapatkan tentang fakta Suha sebenarnya." Ucapnya ditengah deru nafasnya yang masih tersengal-sengal.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now