CATTIVO [ TAMAT ]

Cattivo . 13

Suha memandang Baekhyun dalam diam, bahkan tangannya pun telah terlipat dengan tatapan matanya yang terus memicing tajam ke arah pria Byun itu yang kini hanya bisa diam tanpa mengatakan apapun sebagai penjelasan mengenai apa yang telah pria itu katakan sebelumnya.

"Kau tidak mencoba menjelaskan apapun padaku?" Tanya Suha dibuat gemas akan tingkah Baekhyun yang hanya diam seolah tak bertanggung jawab akan apa yang pria itu katakan.

Lay yang kini memilih diam di dapur tanpa berniat untuk ikut campur pun hanya bisa mendengarkan dan juga terkadang menatap bergantian pada arah Baekhyun dan juga Suha dari kejauhan.

Lay mungkin belum mengenal benar siapa itu Suha tapi ia meyakini satu hal jika gadis itu sungguh memiliki aura yang berbeda daripada Shin ae yang hanya bisa diam dan memilih menurut walau gadis itu tahu benar Baekhyun melakukan kesalahan.

Kembali ke Suha dan Baekhyun, kedua insan itu kini justru tengah saling diam hingga menimbulkan keheningan yang teramat menegangkan bahkan untuk Lay yang berada jauh di antara keduanya.

"Bukankah aku tidak mengatakan jika aku menyukaimu? Mengapa kau mengira aku menyukaimu?" Tanya Baekhyun kemudian.

Suha langsung menunjuk ke arah Lay yang tentu membuat pria bermarga Zhang itu pun tersentak terkejut dibuatnya kemudian hingga mengedipkan kedua matanya beberapa kali ikut merasa gugup.

"Pria itu yang mengatakannya dan aku juga tak pernah salah menilai seseorang dari sekali melihat. Aku ini sudah mencurigaimu sejak awal asal kau mau tahu." Jawab Suha dengan percaya diri.

Baekhyun pun berdecih, "apa hanya karena kau baru mengenalku beberapa hari ini kau sudah sangat mengenalku hingga menilaiku begitu mudah? Ck.."

Suha menyeringai, ia tahu benar reaksi yang akan Baekhyun tunjukkan adalah sebuah sangkalan andalannya yang tak mungkin mengatakan jujur meski Suha mendesaknya sekalipun. Mengenal Baekhyun dalam waktu singkat itu bukan hal sulit baginya untuk tahu benar semacam apa pria itu walau terkadang Suha akui memang Baekhyun itu pria tampan seperti yang kebanyakan gadis-gadis sekolah itu katakan dalam setiap gosipan mereka hanya saja Suha enggan untuk mengakuinya di hadapan pria Byun itu.

"Ah jadi ini semua adalah salahku? Baiklah anggap saja aku memang yang salah di sini. Maafkan aku kalau begitu tuan Byun Baekhyun." Ucap Suha kemudian seraya bangkit berdiri yang mana justru berjalan menuju arah tangga rumah Baekhyun tanpa permisi sama sekali yang jelas membuat pria Byun itu pun langsung menatap aneh ke arah Suha saat ini.

"Yak.. kau mau kemana?"

"Mengambil buku tugas milikku yang tertinggal. Aku datang kemari memang untuk mengambil itu." Jawab Suha santai dengan kembali melangkah menaiki tangga menuju arah lantai 2 rumah Baekhyun tanpa rasa sungkan sama sekali .

Baekhyun yang masih dibuat terkejut akan tingkah gadis bar-bar itu pun hanya bisa mengangakan mulutnya merasa tak percaya yang kemudian ia pun kini ikut bangkit dan berjalan mengikuti Suha guna mengambil buku tugas milik gadis itu yang sengaja Baekhyun simpan di rak buku kamarnya setelah semalam ia menyalinnya. Tidak mungkinkan Baekhyun membiarkan Suha untuk masuk ke kamarnya tanpa ijin?

Berhasil menghentikan Suha dengan mencekal tangan gadis itu maka keduanya pun kini telah saling pandang dalam diam untuk beberapa menit. Sebelum Baekhyun lah orang yang berdeham kemudian mengalihkan pandang setelahnya.

"Tunggu di sini. Biar aku ambilkan." Ucap Baekhyun.

Suha pun tak menjawab dan hanya menghela nafasnya pelan, menurut hingga Baekhyun pergi menuju ke arah kamarnya dan mengambil buku tugas miliknya.

🌼🌼🌼🌼

Shin ae memandang foto masa kecil dirinya dan Baekhyun di sebuah album foto miliknya yang masih ia simpan rapi di laci meja dekat ranjang di kamarnya. Shin ae sengaja menyimpannya di sana agar lebih mudah untuknya mengambilnya, terlebih lagi tak ada alasan yang pasti untuk dirinya dalam beberapa hari terakhir ini memang tengah merindukan Baekhyun tapi ia masih takut untuk menemuinya setelah kejadian terakhir kali mereka bertemu hingga berakhir di atas ranjang. Demi Tuhan Baekhyun yang seperti itu sungguh sangat menyakiti fisiknya.