Cattivo . 58

294 33 0
                                    

Sehun tak urung untuk tetap mencari tahu kebenaran akan letak permasalahan yang bisa saja dirinya sempat lupakan dan lewati jika memang dirinya lah yang bersalah.

Menghubungi informan yang telah lama bekerja padanya dan memintanya segera untuk menyelidiki kasus terbaru dari keluarga Choi.

Jika saja kedua wanita yang ia cintai tak meninggalkannya begitu cepat, maka kemungkinan besar Sehun akan meminta maaf dan mengakui semua kesalahannya karena tak sempat percaya walau ia sendiri pun mengakui bahwa semuanya semakin tak masuk akal selama ini.

Pembalasan dendam yang takkan pernah ada ujung akhirnya hanya karena sebuah perasaan sakit hati yang tak kunjung terobati hingga tertutupi oleh gengsi.

Tok

Tok

"Masuk." Titah Sehun.

Seorang pengawal sekaligus orang kepercayaannya itu datang setelah sebelumnya Sehun menghubunginya.

"Aku ingin kau menemui seseorang."


••••


Suha berjalan masuk ke dalam sebuah kelab terbesar yang ada di gangnam dengan begitu mudah. Sekalipun seharusnya ia belum diijinkan untuk masuk lantaran masih berstatus pelajar namun beruntungnya Suha memiliki akses khusus yang mempermudahnya dengan hanya menunjukkan kartu yang selalu wanita Choi itu andalkan.

Berjalan pelan sambil matanya mengedarkan pandang ke segala arah mencari sosok sepupunya itu berada.

Terlalu ramai dan juga minim cahaya. Ini kali pertamanya Suha datang ke tempat seperti ini. Berisik karena musik yang keras dan teriaknya orang-orang dikala saling bertemu sua.

Suha persis seperti anak yang kehilangan induknya, kebingungan dan tak tahu harus berjalan ke arah mana. Sedikit berdesakan dengan beberapa orang yang tengah menari-nari di sana.

Sampai sebuah tepukan pelan dari arah belakang lantas membuatnya terkejut lalu berbalik dengan sedikit memfokuskan mata akibat pencahayaannya yang kurang.

"Nugu--"

"Lama tak bertemu, Choi Suha. Kau tak ingat aku?-- aku teman Jason."

Perlu beberapa detik untuk Suha berusaha mengingat siapa pria yang berada di hadapannya saat ini setelah mengatakan jika ia adalah teman Jason.

"Kau--- ah! Kau teman Jason yang berkacamata itu kan? Benar?" Tebak Suha sepintas mengingat.

"Matja. Ku pikir kau lupa." Ucapnya terkekeh.

"Sebenarnya aku juga tidak terlalu mengingat tapi karena lesung pipimu, jadi aku mengingatnya sepintas." Kekeh Suha berkata jujur.

Pria itu pun ikut tertawa, "ya baiklah.-- kau sendiri, ada apa datang kemari? Kupikir kau tak pernah tertarik untuk datang ke kelab."

"Memang tidak, tapi kakak sepupuku menghubungiku untuk memintaku datang. Jadi aku sedang mencarinya."

"Sepupumu? Wanita atau pria?"

"Pria."

"Apa dia seorang pelanggan VIP?"

"Nde?"





🌼🌼🌼🌼





Menegak kembali bir dalam gelasnya yang hampir habis dengan sorot matanya yang tak lepas dari arah jendela kaca dari ruangan tersebut guna menatap ke seluruh ruangan termasuk lantai dansa. Semua nampak jelas dari ruangan ini.

CATTIVO [ TAMAT ]Where stories live. Discover now